Langsung ke konten utama

Safari Ramadhan Kemenag Banyuwangi: Bertabur Berkah dalam Keindahan Malam Penuh Cinta

Bangorejo (Warta Blambangan) Ramadhan tak sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga saat terbaik untuk menebar kasih sayang dan kepedulian. Dalam suasana yang syahdu, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggelar Safari Ramadhan bertema "Bertabur Berkah" di Masjid Jami' Sabilal Muttaqin, Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Selasa (18/03/2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, S.Ag., MM., Plt. Camat Bangorejo Abdurrahman, S.Sos., M.AP., serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat. Tak sekadar mempererat ukhuwah Islamiyah, Safari Ramadhan kali ini juga diwarnai dengan momen-momen penuh kehangatan dan kepedulian yang menyentuh hati. 


Di tengah sejuknya malam Ramadhan, hati para hadirin tersentuh saat puluhan anak yatim piatu menerima santunan. Senyum bahagia mereka menyiratkan ketulusan, seolah menggambarkan betapa Ramadhan adalah bulan penuh kasih sayang.

"Sungguh indah melihat kebahagiaan di wajah mereka. Semoga sedikit bantuan ini menjadi berkah, bukan hanya bagi mereka, tetapi juga bagi kita semua yang hadir," ungkap Dr. Chaironi Hidayat dengan suara penuh ketulusan.

Di sudut lain, tim medis dari KDS Rogojampi sibuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Suasana haru terasa saat seorang lansia berusia 70 tahun bernama Mbah Karimah dengan mata berkaca-kaca mengucapkan rasa syukurnya.

"Saya tak menyangka bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Alhamdulillah, ini berkah Ramadhan," katanya lirih.

Malam semakin larut, tetapi semangat kebersamaan tak pudar. Plt. Camat Bangorejo, Abdurrahman, S.Sos., M.AP., menekankan pentingnya Safari Ramadhan sebagai sarana membangun silaturahmi dan kepedulian sosial.

"Ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi wujud cinta kita kepada sesama. Dengan berbagi dan saling menguatkan, Ramadhan menjadi lebih bermakna," ujarnya.

Sementara itu, H. Yusron Suhaimi, Kepala KUA Bangorejo, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi teladan bagi daerah lain dalam memperkuat kebersamaan.

"Dalam Ramadhan, cinta bukan hanya tentang hubungan antarindividu, tetapi juga cinta kepada sesama, kepada mereka yang membutuhkan," tuturnya.

Safari Ramadhan kali ini tak sekadar menjadi pertemuan biasa, tetapi lebih dari itu—sebuah perjalanan spiritual yang mempertemukan hati dalam satu frekuensi cinta dan kepedulian. Malam itu, Masjid Sabilal Muttaqin tak hanya menjadi saksi doa-doa yang dipanjatkan, tetapi juga kehangatan kasih sayang yang berpendar di hati setiap insan.

Dan di penghujung acara, dalam remang cahaya lampu masjid yang berpadu dengan sinar bulan, semilir angin membawa doa dan harapan: semoga Ramadhan ini benar-benar membawa berkah bagi semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...