Langsung ke konten utama

Klinik Didik Sulasmono Rogojampi Berpartisipasi dalam Safari Ramadhan “Bertabur Berkah” Kemenag Banyuwangi

Banyuwangi, (Warta Blambangan) 18 Maret 2025 – Klinik Didik Sulasmono (KDS) Rogojampi turut serta dalam kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi di Masjid Jami' Sabilul Muttaqien, Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Selasa (28/03/2025) Acara yang mengusung tema Bertabur Berkah ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan sosial serta memperdalam nilai-nilai keagamaan di bulan suci Ramadhan. 


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Safari Ramadhan ini bertujuan untuk menyebarkan keberkahan kepada masyarakat. “Safari Ramadhan kali ini mengusung tema ‘Bertabur Berkah’, di mana kami berharap kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran beragama dan membangun kedekatan antar sesama dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan,” ujarnya.

Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk tausiah agama, santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa, serta pemeriksaan kesehatan gratis yang difasilitasi oleh Klinik Didik Sulasmono Rogojampi. Kehadiran layanan kesehatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang antusias memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.

Pimpinan Klinik Didik Sulasmono Rogojampi, Diah Fitrianingsih menyampaikan bahwa keterlibatan pihaknya dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat. “Kami ingin berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di bulan Ramadhan ini. Dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar,” ungkapnya.

Pemeriksaan kesehatan yang disediakan mencakup pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, serta konsultasi medis ringan. Beberapa peserta yang hadir mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan ini. “Alhamdulillah, bisa cek kesehatan tanpa biaya. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi kami yang sudah lanjut usia,” ujar salah satu warga yang hadir.

Selain aspek kesehatan, Safari Ramadhan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara jajaran Kementerian Agama, tokoh agama, serta masyarakat setempat. Tausiah yang disampaikan oleh para ulama dalam acara ini mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersamaan, memperbanyak ibadah, serta meningkatkan kepedulian sosial di bulan yang penuh berkah ini.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan nilai-nilai kebaikan yang ditanamkan selama bulan Ramadhan dapat terus dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berencana untuk terus menggelar Safari Ramadhan di berbagai wilayah guna semakin memperluas jangkauan manfaat bagi masyarakat.

Acara Safari Ramadhan “Bertabur Berkah” di Masjid Jami' Sabilul Muttaqien ini pun ditutup dengan buka bersama, yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat, sebagai bentuk harapan agar keberkahan bulan suci Ramadhan terus mengalir bagi seluruh umat Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...