Langsung ke konten utama

Kedekatan di Bulan Suci: Kapolresta Banyuwangi Sholat Tarawih dan Tadarus Bersama Warga

Banyuwangi (Warta Blambangan) Malam Ramadhan di Banyuwangi terasa semakin khidmat. Di Masjid Agung Baiturrahman, Senin (10/03/2026)  lantunan ayat suci mengalun, bersahutan dengan lirih doa-doa yang dipanjatkan. Di antara jamaah yang larut dalam ibadah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., hadir bersama jajaran Sat Samapta. 


Mereka tidak sekadar memastikan keamanan, tetapi juga menyatu dengan masyarakat dalam kehangatan sholat Tarawih berjamaah. Sebelum sholat dimulai, para personel kepolisian lebih dulu melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar area masjid. Mereka memastikan setiap jamaah dapat beribadah dengan tenang, tanpa gangguan kemacetan atau kekhawatiran akan keselamatan.

Usai Tarawih, Kapolresta bersama jamaah larut dalam tadarus Al-Qur’an. Malam itu, Al-Qur’an Raksasa yang menjadi ikon religi Banyuwangi kembali dibuka, lembar demi lembar, menyimpan cahaya ilmu yang terus dipelajari dan diamalkan.

"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Selain itu, ini juga menjadi momen bagi kami untuk lebih dekat dengan warga," ujar Kapolresta dengan senyum yang merekah di tengah kehangatan malam.

Di sekitar masjid, suasana terasa damai. Anak-anak berlarian kecil, para orang tua bersila menikmati obrolan ringan usai tadarus. Di tengah nuansa spiritual itu, kehadiran polisi bukan sekadar simbol keamanan, tetapi juga bagian dari kebersamaan.

Dalam sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Ramadhan tidak hanya menjadi bulan ibadah, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi, menghadirkan ketenangan, dan merajut harmoni di tengah kehidupan. Dengan semangat Salam Presisi, Polresta Banyuwangi terus berkomitmen menjaga keberkahan di setiap sudut kota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...