Langsung ke konten utama

Launching Foodcourt N Cafe dan Milad ke 29 MAN 3 Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Perjalanan kelahiran MAN 3 Banyuwangi ke 29 berjalan meriah, bukan hanya dihadiri civitas akademika saja, tetapi juga para mantan Kepala MAN 3 Banyuwangi juga hadir dalam kegiatan yang di rangkai dengan launching Foodcourt N Cafe, Senin (26/02/2024).
Milad yang diperingati tersebut merupakan milad dimulainya MAN 3 Banyuwangi yang sebelumnya merupakan Madrasah Filial Banyuwangi sejak tahun 1985, dan menjadi Negeri yang berdiri sendiri pada tahun 1995. Seperti yang disampaikan H. Sumiran yang merupakan salah satu penggagas berdirinya MAN Srono menyampaikan bahwa pada awalnya MAN Banyuwangi Filial di Srono pada awalnya menempati gedung milik pihak ketiga di timur pasar Srono yang hanya 3 ruang. Sumiran yang pernah menjadi Kepala MAN 3 Banyuwangi ini sangat bersyukur mengingat saat ini Madrasah yang awal berdirinya dipimpin Buchori Mintaredja menjadi salah satu Madrasah terkemuka di Kabupaten Banyuwangi. Kepala MAN 3 Banyuwangi Ahmad Suyuti dalam sambutannya menyampaikan banyak terima kasih atas pengorbanan para pendiri maupun para mantan staf pengajar, baik yang sudah mutasi maupun yang sudah pensiun. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat ketika melaunching Foodcourt N Cafe MAN 3 Banyuwangi menyampaikan bahwa Madrasah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang bukan hanya memberikan pendidikan pada satuan pendidikan pada umumnya, tetapi juga pendidikan agama. "semakin tinggi Ilmu Agama yang dimiliki seseorang, maka semakin besar harapan menjadi orang sukses" kata Roni.

Hal ini tidak berlebihan dengan mengingat Islam pernah mencapai zaman keemasan dibidang Ilmu pengetahuan. Roni juga berpesan kepada para pendidik bahwa yang dapat diberikan para guru yang tidak didapatkan dari internet yakni keteladanan. "saat ini para pendidik mempunyai saingan yakni internet, namun ada yang tidak dapat diperoleh dari internet yakni keteladanan dan akhlakul karimah" katanya. Menutup kegiatan peresmian, Roni dengan didampingi Kepala MAN 3 Banyuwangi menggunting pita secara online dan menandatangani prasasti.

Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa perkembangan MAN 3 Banyuwangi terutama dibidang literasi sangat membanggakan, baik guru maupun siswa aktif menulis hingga menerbitkan buku, baik fiksi maupun non Fiksi, beberapa opini siswa juga di muat di media cetak terbesar di Provinsi Jawa Timur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...