Langsung ke konten utama

Amak Burhanudin Ucapkan Selamat HUT BAZNAS ke 22

Banyuwangi (Warta Blambangan) Ucapan selamat atas prestasi kerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ke 22 disampaikan Dr. Moh. Amak Burhanudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Selasa (17/01/23). 



Amak menyampaikan bahwa keberadaan BAZNAS di Kabupaten  Banyuwangi dalam menyalurkan zakat di Kabupaten Banyuwangi telah terbukti amanah dan memberikan banyak manfaat bagi penanggulangan kemiskinan di Banyuwangi. 


"dalam kegiatan HAB ke 77 kita bersama BAZNAS mengadakan kegiatan bersama" ungkapnya. 


Ketua BAZNAS Kabupaten Banyuwangi Dr. H. Lukman Hakim menyampaikan bahwa keberadaan BAZNAS tidak dapat dilepaskan dari peran Kementerian Agama.

'UPZ ada di masing-masing KUA Kecamatan yang keberadaannya difasilitasi oleh KUA Kecamatan" ungkapnya.

Lebih lanjut Lukman menyampaikan bahwa tema Hari lahir BAZNAS tahun inj adalah terima kasih kepada Muzakki, terima kasih kepada Mustahiq .

Bupati Banyuwangi diwakili Kabag Kesmas M. Lukman menyampaikan bahwa sinergitas BAZNAS sangat diperlukan, dengan mengingat bantuan kepada masyarakat lebih cepat dan lebih mudah, karena jika menggunakan dana pemerintah harus melalui proses yang rumit.

“Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi telah melaksanakan zakat 2,5 % dari gaji yang mereka punya, semoga ASN pada Pemeriktah Kabupaten Banyuwangi semua mengikuti” ungkapnya.

Dalam kegiatan dengan tajuk Festival Mustahiq tersebut juga diserahkan santunan kepada 22 anak yatim, penyerahan simbolis bedah rumah, pemberitan kaki palsu kepada penyandang difabel, pemberian modal usaha serta bea siswa kepada pelajar dan mahasiswa. 



Selain dihadiri UPZ Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi, beberapa tokoh dan mitra kerja BAZNAS hadir dalam Festival Muzaki tersebut, seperti Samsudin Adlawi, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Mega Diwanti dari MayBank Syariah, Syafaat dari Komunitas Lentera Sastra, Kadafi dari Yayasan Masjid Moh. Chang Hoo serta beberapa tokoh lainnya. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...