Langsung ke konten utama

9 Kepala KUA Revitalisasi dapat Pencerahan Moderasi Beragama

Banyuwangi (Warta Blambangan) Sembilan Kepala KUA Kecamatan Revitalisasi dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi mendapat Pencerahan Moderasi Beragama dari Sekretaris Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia  Kamis (12/01/23) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. 



Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr Moh Amak Burhanudin menyampakan bahwa di Kabupaten Banyuwangi ada satu KUA Kecamatan yang menjadi pilot projek KUA Kecamatan Revitalisasi yakni KUA Kecamatan Banyuwangi, Kemudian ditambah empat KUA Kecamatan Revitalisasi. Yakni KUA Kecamatan Rogojampi yang mewilayahi Kecamatan Rogojampi dan Kecamatan Blimbingsari, KUA Kecamatan Songgon, KUA Kecamatan Kalipuro dan KUA Kecamatan Gambiran  dan pada tahun 2022 ditambah empat KUA Kecamatan yakni KUA Kecamatan Genteng  KUA Kecamatan Muncar, KUA Kecamatan Srono dan KUA Kecamatan Sempu.

"di setiap KUA Kecamatan Revitalisasi ada Rumah Moderasi Beragama dengan kegiatan yang melibatkan para Penyuluh Agama (semua agama) yang ada diwilayah Kecamatan tersebut" ungkap Amak. 


Seperti yang disampaikan Abdul Fatah, Kepala KUA Kecamatan Muncar dalam diskusi yang menyampaikan bahwa diwilayah Kecamatan Muncar juga dibentik wadah silaturahim bagi semua umat beragama. 


Imam Safei menyampaikan bahwa dalam Moderasi Beragama, yang paling utama adalah menjaga kerukunan umat.

Menurutnya, perbedaan merupakan keniscayaan yang dengan perbedaan tersebut dapat menimbulkan Persatuan dan kebahagiaan.

"Jika dalam satu komunitas ada yang dengan keras menyingkirkan semuacatribut yang berbeda, dipastikan yang terjadi berikutnya adalah mereka akan bertarung dengan teman sendiri yang sama"  ungkapnya.

Lebih lanjut Sekretaris Pokja Moderasi Beragama menyampaikan bahwa kalau tidak mau mengakui dan menerima perbedaan, akan menderita dan sendiri selamanya karena faktanya memang kita tidak mungkin sama. 


Imam Safei berpesan kepada seluruh ASN pada Kementerian Agama agar memahami konsep Moderasi Beragama. 


Sementara itu terkait KUA Revitalisasi, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam duwakili H. Syafaat, S.H , M H.I. menyampaikan bahwa diawal tahun 2023 ini juga diusulkan dua KUA lagi untuk menjadi KUA Revitalisasi, yakni KUA Kecamatan Bangorejo dan KUA Kecamatan Singojuruh.(syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...