Langsung ke konten utama

Ngopi Bersama Sekrerarus Pokja Moderasi Beragama.

Banyuwangi (Warta Blambangan) Sore setelah Sholat Ashar berjamaah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh Amak Burhanudin diskusi santai bersama Sekretaris Pokja Moderasi Beragama Kementerian Agama Imam Safei di Payung Moderasi Beragama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, dengan didampingi Kasubag Tata Usaha dan Ketua Komunitas Lentera Sastra H. Syafaat Kamis, (12/01/23), Ngopi (ngobrol penuh inspirasi) untuk menumbuhkan inspirasi. 



Sekretaris Pokja juga menyaksikan kolam Moderasi, yang berisi berbagai macam warna ikan coi sebagai simbul bahwa meskipun dengan berbagai warna, ikan-ikan tersebut rukun dan tidak saling bertikai.

"Payung dan Kolam Moderasi mungkin satu-satunya yang ada di Kantor Kementerian Agama" ungkapnya.

Payung Moderasi tersebut multifungsi, jika siang dipergunakan masyarakat yang mengantar yang ingin santai mengantar atau mengantri layanan, kadang juga  dibuat rapat, dan lain sebagainya.

"inspirasi lebih mudah muncul kartika kita disini" ungkap Amak. 



Berbagai Inovasi yang dilakukan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, mendapatkan respon menarik, dengan diskusi yang dilakukan secara santai diluar ruangan akan menumbuhkan inspirasi, terlebih dengan acara yang tidak serius, namun dapat menghasilkan ide-ide menarik.

"yang penting kita berbuat baik, meskipun belum tentu kita yang menikmati" ungkapnya. 


Imam Safei tertarik dengan jorgan REBOUNDS yang dapat diartikan dengan Responsif, Efektif, Bersih, Optimis, Universal, Normatif, Digitalisasi, dan Sinergi.

"saya ingin REBOUNDS ini di kupas hingga menjadi sebuah buku yang menarik" ungkapnya. 


Imam Safei sangat terinspirasi dengan kopi Banyuwangi dengan citarasa yang khas, terlebih dengan berbagai Inovasi rasa kopi. 


Amak menyerahkan buku Antologi Puisi Jejak Sajak karya ASN Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, yang setiap penyampaian materi menggunakan kalimat sastra.

"Semoga lounching 77 penulis Lentera Sastra menginpirasi Insan Kementerian Agama lainnya" ungkapnya. 


Ngopi Sore (Ngobrol Penuh Inspirasi Seputar Orientasi Rencana kerja), Imam  Safei memberikan apresiasi terhadap Komunitas Lentera Sastra, yang menghimpun para pegiat Literasi pada Kantor Kementerian Agama, 

"Satu-satunya Komunitas Literasi Kementerian Agama yang berhasil menginspirasi dan memotivasi hingga terbit 130 judul buku dalam waktu satu tahun" ungkapnya..

Bahkan Amak menyampaikan ada yang menulis hingga tujuh judul buku dalam jangka satu tahun. 


Imam Safei memberikan banyak motivasi kepada para oenukus di Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, terlebih ketika disampaikan Buku Kumpulan Artikel Spirit Pancasila Terbitan DPRD Kabupaten Banyuwangi, dari 33 penulis terbaik lomba menulis artikel yang dilakukan ketika terjadi Covid-19.

"Alhamdulillah tulisan saya dan beberapa rekan dari komunitas Lentera Sastra ada di dalamnya" ungkap Syafaat.  (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...