Langsung ke konten utama

MAN 4 BANYUWANGI RAIH DOUBLE WINNER DENGAN JUARA 2 FAHMIL QUR’AN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DAN JUARA 1 OLIMPIADE SINAPS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

MAN 4 BANYUWANGI RAIH DOUBLE WINNER DENGAN JUARA 2 FAHMIL QUR’AN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DAN JUARA 1 OLIMPIADE SINAPS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

          MAN 4 Banyuwangi – Juara. Sepanjang tahun 2019 menjadi bukti bahwa MAN 4 Banyuwangi menjadi salah satu Ikatan ikon Madrasah berprestasi di Banyuwangi dengan diraihnya banyak prestasi dalam berbagai kompetisi baik akademik dan non akademik. Di bulan oktober ini dengan lolosnya tim Fahmil Qur’an pada babak penyisihan di ajang GBQ (Gebyar  Brawijaya Qur’ani) tingkat Nasianal yang diselenggarana oleh Universitas Brawijaya mampu membuktikan dan mengukir prestasi di tingkat Nasional.

          Anis Muyasyaroh, M.Pd pembimbing GBQ MAN 4 Banyuwangi yang juga pembimbing GBQ kabupaten mampu menghantarkan Dimas Zeyen Maulana (XI Agama 1), M. Royhan Hibatulloh (Kelas XI IPA 3),  M. Firdaus (Kelas XI IPA 5) menjadi juara di ajang bergensi Kompetisi GBQ tingkat Nasional kategori Fahmil Qur’antara mengungguli seluruh peserta Se Indonesia.
Dalam babak final yang diselenggaran Minggu 13 Oktober 2019, MAN 4 Banyuwangi harus puas di urutan ke 2 setelah kalah skor dengan MA Tebuireng Jombang dalam sesi cerdas cermat. Setelah mendominasi pada sesi babak penyisihan dan babak semi final. Dalam babak final ini kategori fahmil qur’an sebagai Juara 1 dari MA Tebuireng Jombang, Juara 2 dari MAN 4 Banyuwangi dan Juara 3 dari SMA Islam Sabilillah Malang.
          Bersamaan dengan di capain juara 2 pada MTQ kategori Fahmil Qur’an di Universitas Brawijaya Malang, Viana Wulandari (XII IPA 4) dan Amanda Risqiana P (XII IPA 4)  mampu membuktikan dengan mengungguli peserta lain di rayon Banyuwangi dengan menjadi juara 1 pada Olimpiade SINAPS pada hari  minggu 13 Oktober di SMAN 1 Genteng yang diselenggaran Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Yang selanjutnya tanggal 26 Oktober 2019 melanjutkan perjuangannya di babak Final. Dengan dicapainya dua prestai ini menunjukkan madarasah termuda di banyuwangi ini mampu mencetak siswa-siswa yang sehat jasmani dan rohani.
          Drs. Mujikan, M.Pd.I selaku Kepala MAN 4 Banyuwangi menyampaikan ucapan terimakasih kepada bapak ibu guru dan siswa-siswa madrasah yang telah berjuang membawa dan mengibarkan nama madrasah di ajang nasional. Kepala ke 7 ini juga bertekat bersama seluruh stake holder membawa madrasah ini menjadi madrasah sejuta prestasi dalang rangka mewujudkan MAN 4 BAnyuwangi Menjadi Mercusuar dari selatan. Bravo MAN 4 Banyuwang. Makin jaya dan berprestasi. (Susanto)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...