Langsung ke konten utama

Kapolresta Banyuwangi Bersilaturahmi dengan Seniman Lintas Generasi

BANYUWANGI (Warta Blambangan) – Memasuki hari ke-25 Ramadan, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra bersilaturahmi dengan puluhan seniman lintas generasi Banyuwangi. Acara yang berlangsung di Studio One Nada (Wandra), Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, ini menjadi ajang kebersamaan antara kepolisian dan insan seni.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Banyuwangi Ir. Mujiono, M.Si., Plt. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi Taufik Rohman, K.H. Makhrus Ali, pemilik Studio One Nada Wandra, owner Seblang Erwin, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Cluring. 


Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merangkul para seniman musik yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

"Semua elemen kami rangkul karena selaras dengan tagline Polri untuk Masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Kombes Pol Rama menegaskan bahwa Polri hadir untuk semua golongan masyarakat, termasuk seniman.

"Ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya para seniman musik, baik yang masih junior maupun senior," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolresta Banyuwangi juga memberikan penghargaan dan tali asih kepada para seniman sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam menjaga dan mengembangkan budaya Banyuwangi.

"Nilai tali asih ini mungkin tidak seberapa, namun ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian Polresta Banyuwangi kepada para seniman," ungkapnya.

Kapolresta juga berpesan kepada para seniman agar tetap adaptif terhadap perkembangan seni global.

"Perkembangan seni kontemporer adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Karena virus budaya global kini sangat mudah diakses, maka tugas kita adalah mengimbanginya dengan tetap menghadirkan seni, budaya, dan adat istiadat lokal agar tidak hilang," pesannya.

Wakil Bupati Banyuwangi Ir. Mujiono, M.Si. turut menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Polresta Banyuwangi yang memberikan perhatian kepada para seniman.

"Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk memajukan sektor pariwisata berbasis budaya," ujarnya.

Para seniman yang hadir menyambut positif inisiatif Kapolresta Banyuwangi ini sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap pelaku seni, sekaligus upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini diakhiri dengan diskusi dan pertunjukan musik dari para seniman Banyuwangi. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...