Langsung ke konten utama

SUB-58 Kloter Terbaik Tahun 2024

 SUB-58 Kloter Terbaik Tahun 2024


Memasuki hall Mina Asrama Haji Embarkasi Surabaya, jamaah menjalani pemeriksaan kesehatan dan administrasi persiapan pemberangkatan, termasuk penyerahan paspor, living cost dan gelang identitas. Saya berkesempatan mewakili jamaah, dipasangkan gelang identitas haji oleh Dr. Chaironi Hidayat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, bersamaan dengan sebuah pengumuman yang disampaikan oleh PPIH Embarkasi bahwa Kloter SUB-58 merupakan kloter terbaik, karena pemeriksaan administrasi dan barang bawaan paling cepat dengan temuan pelanggaran paling sedikit. 


Bagi saya pengumuman itu merupakan hal biasa untuk memberikan motivasi kepada jamaah untuk tetap tertib mematuhi ketentuan barang bawaan selama diperjalanan, dan jamaah memberikan aplaus dari pengumuman tersebut, begitupun dengan petugas dari Kabupaten Banyuwangi yang ikut mengantarkan jamaah haji dari Banyuwangi hingga Sukolilo, baik dari Kantor Kementerian Agama maupun dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, kebetulan ada yang merekam video ketika pengumuman disampaikan.

Tim Kloter memang selain menjadi narasumber dalam bimbingan manasik haji yang diadakan di tingkat kecamatan, juga menyampaikan tentang persiapan barang bawaan disetiap KBIHU yang tergabung dalam kloter, selain menyampaikan materi mengenai perhajian, hal ini juga dapat mempererat silaturahim petugas kloter dengan jamaah, mm memahami kondisi jamaah lebih awal sehingga lebih mudah mempersiapkannya.

Meskipun demikian masih juga ditemukan pelanggaran kecil yang dilakukan oleh jamaah, seperti membawa alat masak dan pemanas serta rokok yang melebihi ketentuan, padahal sudah disampaikan tentang persiapan perjalanan, dan di Saudi Arabia telah disediakan semuanya, karena kita tidak sedang camping yang membutuhkan peralatan masak, semua makanan sudah disediakan,  begitupun dengan alat pemanas air serta handuk dalam kamar, namun kekhawatiran itu yang menyebabkan jamaah membawa banyak bekal yang pada akhirnya tidak terpakai.

Lebih banyak jamaah yang tertib daripada yang melanggar, saya sangat bersyukur memimpin jamaah yang mudah diatur, saya sendiri juga tidak membawa banyak pakaian ganti, cukup dua stel pakaian, sarung dan pakaian dalam, karena di musim panas menjemur pakaian di Saudi Arabia kering dalam hitungan menit, begitupun dengan alat mandi, saya cukup membawa kanebo untuk mengeringkan badan, koper besar saya biarkan banyak ruang kosong, baru ketika kembali ke Indonesia akan saya penuhi dengan barang bawaan sebagai kenangan selama di Makkah dan Madinah.

Tidak ada kloter yang tidak mempunyai masalah, dan bagaimana kita mengurai masalah menjadi cerita indah itulah yang harus kita lakukan, ketika perjalanan di pesawat seorang peragawati menyampaikan bahwa selama tugas tahun ini, kloter yang saya pimpin merupakan kloter paling banyak yang menggunakan kursi roda, dan saya sangat bersyukur karena kekompakan tim kloter dengan karu dan karom tetap terjaga hingga tugas usai.


AHES, 07/07/2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...