Langsung ke konten utama

Pelantikan PC-ISNU Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Pelantikan Pengurus Cabang ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) masa khitmah 2024-2028 di Pendopo Sabha Swagata Banyuwangi, Sabtu (24/08/2024), dihadiri Sekretaris PW-ISNU Provinsi Jawa Timur, hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forpimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Kepala Dinas Sosial PP dan KB, Ketua Yayasan Lentera Sastra Banyuwangi dan pengurus ormas dan lembaga keagamaan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.



Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestisndani menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus.

Lebih lanjut Ipuk menyampaikan bahwa pembangunan akan berjalan dengan baik dan cepat bila dilakukan sinergis dengan banyak pihak. Termasuk dengan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Banyuwangi  yang diharapkan bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai bidang. 

"NU sebagai organisasi besar juga memiliki tanggung jawab besar. Karenanya, kami berharap para cendekiawan dan segenap pengurus PC ISNU bersedia bermitra dengan kami dalam pemberdayaan umat," harap Ipuk

Istri Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas berharap PC-ISNU Kabupaten Banyuwangi dapat memunculkan talenta muda dibidang intelektual di Kabupaten Banyuwangi.

Ipuk  berharap PC-ISNU sebagai lembaga intelektual dapat menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT, sebagaimana ikrar yang diucapkan dalam pelantikan. 


Kepengurusan PC-ISNU Kabupaten Banyuwangi dari berbagai latar belakang profesi, seperti beberapa Rektor Perguruan Tinggi dan beberapa dosen bergelar doktor, pengacara hingga birokrat,

Abdul Aziz, Ketua PC-ISNU Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa PC-ISNU Kabupaten Banyuwangi akan bekerja secara maksimal untuk memberikan sumbangsih pikiran dari kaum intelektual di Kabupaten Banyuwangi.

Abdul Aziz mengatakan ISNU sebagai kelompok intelektual memiliki kewajiban untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan kontribusi yang signifikan.

"Kami siap berkolaborasi, baik dengan pemkab maupun organisasi lintas sektor dalam mewujudkan SDM yang kompeten. Kami juga sudah siapkan berbagai program pemberdayaan sosial dan pendidikan," ujar Aziz. (Tim)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...