Langsung ke konten utama

Kepala Kemenag Kab. Banyuwangi Serahkan Buku Karya Kepala KUA Kecamatan Srono. Kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat menyerahkan buket buku kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Husnul Maram dalam acara pembinaan pegawai di Hall Hotel Santika Banyuwangi, Senin.(22/01/2024) yang dihadiri Seluruh Kepala KUA Kecamatan  Kepala Madrasah Negeri dan para penulis yang bergabung dalam komunitas Lentera Sastra.


Yang menarik dari buket buku tersebut adalah salah satunya merupakan buku karya Kepala KUA Kecamatan Srono H. Amin Maki dengan judul Raudlotul Jannah yang berisi tentang sejarah berdirinya Masjid di Desa Parijatah Wetan.

Yang menarik sebagaimana disampaikan dalam buku yang diberi pengantar oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Abdullah Azwar Anas tersebut peresmian rehab masjid dilakukan oleh presiden ke 4 Republik Indonesia KH. Abdurrahman Wahid.

Dalam sambutannya Chaironi menyampaikan bahwa di Kabupaten Banyuwangi dengan adanya komunitas Lentera Sastra, semangat literasi ASN semakin tinggi, dari mulai siswa madrasah hingga Kepala KUA Kecamatan terbiasa menulis, baik dikirim ke media maupun di bukukan.

"Mari kita tingkatkan literasi kita agar kita bukan hanya sebagai pencari informasi tetapi juga sebagai sumber referensi" katanya.

Kepada para Kepala KUA dan Penghulu yang hadir, Husnul Maram menyampaikan agar tidak menunda pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan layanan umat. 


"buku nikah diserahkan sesaat setelah akad nikah sesuai dengan regulasi" kata Maram.

Kakanwil yang mengawali karier di KUA Kecamatan tersebut berpesan agar dalam penerbitan Akta dilakukan dengan teliti.

"berkas pemeriksaan nikah harus sudah terisi ketika pelaksanaan akad nikah" pesannya.

Sementara itu Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat menyampaikan bahwa buku yang ditulis Amin Maki tersebut juga diterbitkan secara online dalam bentuk E-book sehingga lebih mudah.

"Lentera Sastra memfasilitasi penerbitan E-book bagi karya ASN Kementerian Agama" kata Syafaat.

Lebih lanjut ASN Seksi Bimbingan Masyarakat Islam ini menyampaikan bahwa dengan cara menggunakan media online ini akan lebih mudah dan lebih banyak yang dapat mengakses karya tulis para ASN. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...