Langsung ke konten utama

Yel-yel MI Darun Najah II Banyuwangi Menghiasi Sepanjang Barisan


Banyuwangi (Warta Blambangan) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darun Najah II Banyuwangi kembali mengikuti parade baris-berbaris yang diikuti oleh 585 peserta siswa SD dan Mi se-Kabupaten Banyuwangi dengan rincian 274 putra dan 311 putri , Sabtu (19/08/2023). Dengan jarak tempuk 3 Km Start di Lapangan Kecamatan Giri dan Finish din Taman Blambangan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam pelepasan barisan menyampaikan bahwa gerak jalan merupakan media pembelajaran untuk siswa, melatih disiplin dan kekompakan.


“dalam gerak jalan, kalian diajarkan kekompakan, dan saling menjaga barisan. Kalian belajar mengingatkan teman apabila barisannya mulai melenceng” kata istri Menpan RB Abdullah Awar Anas tersebut.

Lebih lanjut Ipuk menyampaikan bahwa gerak jalan merupakan kolaborasi kecil dari anak-anak yang mengajarkan kekompakan terhadap tim.

Nuansa merah putih barisan MI Darun Najah II Banyuwangi yang sesekali meneriakkan yel-yel kebanggaan madrasah dengan peserta didik yang semuanya perempuan tersebut menarik perhatian penonton disepanjang jalan yang dilalui.

Semangat anak-anak MI Darun Najah II Banyuwangi tersebut tak terlepas dari sikap disiplin yang terbentuk dalam penyelenggaraan pendidikan di madrasah.

Madrasah berbasis pesantren ini bukan hanya memberikan materi tahfid bagi anak-anak saja, akan tetapi juga pengembangkan bakat dan minat, sehingga seluruh potensi yang dimiiki anak akan terpupuk dengan baik, termasuk materi kepramukaan dan baris berbaris.


Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah menyampaikan bahwa dalam kegiatan baris-berbaris ini hanya menampilkan anak dari kelas atas saja, mereka memang terbiasa melakukan kegiatan baris berbaris di madrasah, sehingga tidak terlalu sulit ketika harus mengikuti kegiatan baris berbaris.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...