Langsung ke konten utama

Petugas Kloter Haji Telah Bertolak ke Surabaya

 


Banyuwangi (Warta Blambangan) Pendamping Ibadah Haji (PPIH) Kloter 62 dan 63 telah bertolak ke Asrama Haji Sukolilo, mereka berangkat Rabu, 14  Juni 2023  pkl. 19.30 petugas haji Kabupaten Banyuwangi teesebut dilepas oleh Takmir masjid Baiturrohim Rogojampi. K.H. Lukman selaku ketua takmir masjid melepas 10 petugas yang terdiri dari  ketua kloter 62 Khoirudawam, TPIHI Indy Najmu Tsaqib, Dokter Aulia Suri Agung, 2 tenaga nakes Supriyanto, Abu Bakar.  Sedangkan ketua kloter 63 H. Nur Saewan, TPIHI H. Lukman Hakim, Dr. Novran, dua perawat Samsul Hadi, dan Evi.

Lukman yang menjadi  petugas pembimbing ibadah itu, sekaligus  pembimbing ibadah kloter 63  menyampaikan kepada jemaah masjid mohon doa restu dan dukungan agar para  petugas diberi kekuatan kesehatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas. 
Lukman menambahkan, petugas tahun ini membina dan membimbing jemaah lansia (lanjut usia), risti ( risiko tinggi) oleh sebab itu doa dari jemaah sangat diharapkan.

Lukman yang juga ketua Baznas Banyuwangi menyampaikan baru kali ini petugas haji Banyuwangi di lepas secara resmi oleh Takmir Masjid  dan masyarakat.
Hal itu juga disampaikan oleh perawat yang berangkat menjadi petugas oada tahun 2014 Samsul Hadi, masa itu perawat ini berangkat sendiri menuju AHES (Asrsma Haji Sukolilo)
Berbeda dengan tahun ini di lepas oleh masyarakat, keluarga dan takmir masjid Rogojampi.
Semoga petugas haji Banyuwangi 2023 dapat mengemban  tugas dengan baik dapat mengantarkan  jemaah haji menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Amin. (Sae)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...