Langsung ke konten utama

 


Banyuwangi (Warta Blambangan) Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani melepas Jamaah haji Kabupaten Banyuwangi yangtergabung dalam Kloter 62 dan 63 SUB Kamis (15/06/2026) di depan kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Jamaah Haji tersebut masuk Arrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) pukul 15:00, sedangkan Kloter 63 SUB pada pukul 17:00. Disamping kedua kloter tersebut, satu rombongan juga tergabung dengan Kloter 64 SUB dan masuk AHES pada pukul 19:00 WIB.

Bupati Banyuwangi berpesan agar jamaah haji menjaga kesehatan selama di tanah suci.

“Kami titip doa untuk keselamatan bangsa dan Negara” kata ipuk.

Rombongan Bus tersebut sebelumnya berangkat dari beberapa titik penjemputan yang sudah ditentukan, baik jamaah haji yang bergabung dengan KHIHU maupun mandiri.


Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa semua jamaah haji baik yang bergabung dengan KBIHU maupun tidak, akan mendapatkan layanan yang sama, da nada Pembimbing Haji yang sudah disiapkan oleh pemerintah.

Sebagaimana jadwal pemberangkatan, Kloter 62 SUB akan berangkat menggunakan pesawat Saudi Airline pada tanggal 16 juni 2023 pukul 25:25 dengan pesawat SV 5261 dan mendarat di Airport King Abdul Azis Jedah pukul 23:10. Sedangkan Kloter 63 SUB berangkat pukul 20:20 dengan pesawat SV 5211 yang mendarat di Jedah tanggal 17 Juni 2023 pukul 02:20. Sedangkap Kloter 64 SUB berangkat 2 jam setelahnya.


“Jamaah Haji Kabupaten Banyuwangi berangkat pada gelombang 2, sehungga harus siap menggunakan pakaian Ihram mulai dari asrama haji” kata jail. (team)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...