Langsung ke konten utama

Kemenag Banyuwangi Monitoring Kehadiran ASN melalui Virtual

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kecanggihan teknologi memudahkan kita semua, hal ini terbukti dengan kegiatan monitoring kehadiran ASN secara virtual di lingkungan Kantor Kemenag Banyuwangi meliputi ASN di KUA Kecamatan, Madrasah Negeri maupun Swasta dan ASN di bawah naungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Rabu (26/04/2023), Sehingga kegiatan dapat terlaksana secara efektif dan efisien tanpa harus pergi monitoring ke lembaga yang jaraknya sangat jauh dan membutuhkan transportasi yang cukup lama.



Dalam Kegiatan monitoring secara virtual tersebut Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyuwangi menyampaikan beberapa hal diantaranya penyampaian ucapan selamat hari Raya Idul fitri Mohon maaf lahir dan batin, arahan tentang peningkatan kinerja yang lebih baik dalam melayani masyarakat dengan semangat dan momentum Idul fitri 1444 H.
"atas nama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi kami mohon maaf atas kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak" kata Amak.

Selanjutnya para kepala KUA dan kepala madrasah serta pengawas diminta untuk melaporkan kehadiran ASN di Lingkungan masing masing secara bergantian. Adapun terkait data pendukung disiapkan juga Google form untuk diisi oleh masing masing instansi terkait kehadiran ASN.

Amak menyampaikan bahwa zaman sudah berubah, ayo manfaatkan teknologi yang sudah ada untuk kegiatan kegiatan sehingga bisa lebih menyeluruh, efektif dan efisien. (mab).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...