Langsung ke konten utama

LPTQ Rapat Koordinasi MTQ Se-Jawa Timur

Pasuruan (WartaBlambanga) : Guna mempersiapkan kegiatan MTQ Tingkat Jawa Timur tahun 2023 ini , Lembaga Pengembangan Tilawah Qur'an ( LPTQ ) Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi LPTQ se-Jawa Timur. Rakor bertempat di Hotel Ascent Premier Pasuruan , selama 2 hari,Senin-Selasa, (20-21/03/23).



Dalan sambutannya Kabiro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, H. Imam Hidayat, S.Sos, MM, mengatakan kegiatan Rakor ini sangat perlu dilaksanakan segera, karena begitu mepetnya pelaksanaan MTQ Tingkat Jawa Timur yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Pasuruan. 


Selain itu, H. Imam Hidayat, menyampaikan perlu ada komitmen bersama seluruh LPTQ Kabupaten se- Jawa Timur agar seluruh kegiatan LPTQ dapat terlaksana dengan baik. Khususnya dalam pelaksanaan MTQ Tingkat Jawa Timur. Sehingga dalam pelaksanaannya akan menghasilkan juara-juara terbaik yang nantinya dapat berlaga di MTQ Nasional dan dapat mempertahankan status Juara Umum seperti yang di peroleh di MTQ Nasional tahun 2022 di Kalimantan Selatan.



Selain memberikan sambutan dan arahan, H. Imam Hidayat selaku Kabiro Kesra Setdaprov Jawa Timur, juga membuka secara resmi Rapat Koordinasi LPTQ se-Jawa Timur.


Salah seorang peserta dari Bagian Kesra Kota Madiun, Basuki, mengatakan rakor ini perlu untuk menyamakan persepsi dan sinergitas antara Bagian Kesra dan LPTQ dalam rangka mensukseskan kegiatan khususnya MTQ Tingkat Jawa Timur ke-30 di Pasuruan.


Ketua panitia, Doni Nugroho Susanto, S.Sos, MM, yang juga Kabag Bina Mental Spiritual Kesra Setdaprov Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh perwakilan LPTQ Kabupaten se-Jawa Timur dalam rapat koordinasi kali ini. Harapannya agar rakor ini akan menghasilkan komitmen bersama dalam mensukseskan MTQ Tingkat Jawa Timur ke-30 tahun 2023 di Pasuruan.


Sementara, H. Mujiono, bendahara umum LPTQ Kabupaten Banyuwangi, mengatakan dengan diadakannya rapat koordinasi ini di harapkan MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur di Pasuruan nantinya dapat dilaksanakan secara profesional dan menjadi percontohan secara nasional.


Selain di hadiri oleh Pengurus LPTQ Kabupaten se-Jawa Timur, rakor ini juga di hadiri pengurus dan pembina LPTQ Provinsi Jawa Timur,  Biro Kesra Setdaprov Jawa Timur, Bagian Kesra Kabupaten se-Jawa Timur. (Mzn/Aguk/Red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...