Langsung ke konten utama

Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag Ikuti Rukyatul Hilal di Alas Purwo Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh. Amak Burhanudin telah menunjuk dua tim Rukyatul Hilal Badan Hisab dan Rukyah (BHR) menjelang Ramadhan, Rabu (22/03/23) yakni di Pantai Pancur yang dipimpin Gufron Musthofa, Kepala KUA Kecamatan Gambiran dan Zaenal Abidin, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh. Sedangkan di Gumuk Klasi Kecamatan Singojuruh, Mustain Hakim, Penyelenggara Zakat dan Wakaf dan Fatkhur Rahman, Kepala KUA Kecamatan Songgon.



Yang istimewa dalam Rukyatul Hilal yang dilaksanakan di Pantai Pancur, selain diikuti oleh para Kepala KUA Kecamatan, para Ormas Islam dan Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi, team dari IAIDA Blogagung dan IAII Genteng bersama para Mahasiswa, juga dihadiri Dr. Dra. NUR DJANNAH SYAF, S.H., M.H, Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama

Ditjen Badilag Mahkamah Agung Republik Indonesia.


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi diwakili Kasi PD Pontren Muklis di Alas Purwo menyampaikan bahwa Rukyatul Hilal merupakan kewajiban bagi kita.

"apapun hasilnya akan kita laporkan kepada BHR pusat" kata Muklis.



Hakim Pengadilan Agama Banyuwangi menyampaikan bahwa saat ini BMKG telah mempunyai aplikasi yang dapat melihat hilal secara real time.

"Sudah ada permohonan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi kepada kami untuk melakukan sidang dan menuangkan dalam penetapan" kata Wakil Ketua Pengadilan Agama.


Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama menyampaikan bahwa dulu belum ada teropong, dan sekarang sudah ada teropong, kedepan mungkin akan lebih canggih lagi.

"Kami mewakili Pemerintah Pusat untuk bersama-sama melaksanakan Rukyatul Hilal" kata Nur Jannah.

Lebih lanjut Nur Jannah menyampaikan bahwa saat ini tinggi hilal 8 derajat yang sangat berpotensi untuk dapat dilihat.

"Seluruh Indonesia ada 104 titik Rukyatul Hilal yang juga diikuti oleh Pengadilan Agama" ungkapnya 

Ditempat terpisah Amak menyampaikan Amak Mengungkapkan syukur Alhamdulillah bahwa pada tahun ini Kemenag Banyuwangi  menyiapkan 2 tempat Rukyatul Hilal yaitu di Gumuk Klasi dan Pantai Pancur dengan mengundang ormas Islam dan pihak pihak terkait dan juga bekerjasama perguruan tinggi keagamaan yang ada di Kabupaten Banyuwangi.


Adapun pelaksanaan Kegiatan Rukyatul hilal pada hari ini berjalan lancar. Namun karena teetutup mendung Maka hilal tidak terlihat.


Rukyatul Hilal di Alas Purwo yang dipimpin Gufron Musthofa yang juga Ketua Lajnah Falakiyah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Banyuwangi menyampaikan bahwa terlihat atau tidak di sini, keputusan awal Ramadhan tetap mengikuti keputusan pemerintah.

Sidang isbat yang di gelar Menteri Agama Republik Indonesia memutuskan awal Ramadhan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023

 (Syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...