Langsung ke konten utama

Kamus Using-Indonesia Untuk Madrasah

 

Kamus Using-Indonesia Untuk Madrasah

Pengurus DKB (Dewan Kesenian Blambangan) Kabupaten Banyuwangi Nanik Asiyani memberikan apresiasi terhadap perkembangan seni, budaya dan literasi dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Guna peningkatan kemampuan dibidang bahasa daerah, diberikan sepuluh buku Kamus Bahasa Daerah Using-Banyuwangi yang ditulis oleh Hasan Ali. Penyerahan tersebut disampaikan melalui Ketua Lentera Sastra dirumah B. Nanik minggu (13/6).


“Buku ini tidak kita jual belikan, karena pesan dari yang memberikan yakni Mbak Emilia Contessa (artis penyanyi dan politisi yang juga anak kandung dari Hasan Ali) bahwa buku tersebut tidak boleh diperjual belikan dan diberikan kepada mereka yang benar benar membutuhkan” ungkapnya. B. Nanik mempercayakan kepada Komunitas Lentera Sastra untuk menyerahkan kepada Madrasah yang benar benar komit dan membutuhkan untuk menambah referensi tentang bahasa daerah using.

Dengan mengingat keterbatasan jumlah buku, untuk saat ini hanya mamu memberikan 10 buah. “kami tidak berjanji, namun kami usahakan untuk seluruh MI yang ada di Banyuwangi akan menerimanya” ungkapnya.


Sementera itu Ketua Lentera Sastra Kemenag Kab. Banyuwangi Syafaat menyambut baik bantuan yang tekah diberikannya. “akan kami sampaikan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi bantuan tersebut” ungkapnya. Lebih lanjut Syafaat berharap semua MI di Kabupaten Banyuwangi, baik Negeri maupun suasta neberina Buku yang sangat penting untuk pembelajaran Bahasa Using tersebut. Hal ini dengan mengingat Bahasa Usiing sangat Khas dan hanya ada di Kabupaten Banyuwangi, (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...