Langsung ke konten utama

Wanita dan Api

 "Wanita dan Api"

Oleh : Dardiri

Wanita berkerudung perak itu melepaskan penutup kepalanya,

Selepas itu,

Harum setanggi menyemburat dari sanggul rambutnya yang terlepas,

Di dekat perapian padam,

Sisa kemerahan di bawah hidung dengan guratan-guratan pesona itu seperti tengah menetak-netak sesuatu yang ia sendiri tak pernah tahu,

Pesona kemerahan di katup pesona itu seperti tungku yang siap melumat kayu dalam kobaran api  lalu mengirimkan perabuannya ke dalam pori-pori jantungnya yang membesi,

Apakah ia kedinginan?,

Hingga api dilantunkan berkali-kali dari tetakan dua katup kemerahan itu,

Lalu memuja doa-doa rahasia untuk sebuah nama yang juga rahasia,

Sesaat setelah api menyala,

Ada gurat cahaya di wajahnya,

Berpendar dan menjalar sampai ke akar persendian nadinya,


Wanita itu pemuja api,

Sehingga tak segan menghardik angin yang diam-diam merangkak dari lubang jendela,

Tapi juga senantiasa menghembus-hembuskan semacam udara ke tungku perapian yang tengah menyala di depannya,


Wanita itu pencinta sendiri,

Hingga tak pernah merasa malu ia telanjangi rindunya yang menjilat-jilat itu dalam cermin api,


Wanita pemuja api dan pencinta sendiri itu tak menginginkan kehadiran lelaki,

Sebab,

Laki-laki yang dipuja dalam doa rahasianya tengah menulis doa yang rahasia pula dalam larik-larik ini,

Dan berharap suatu saat nanti sajak ini menjadi abadi,-


(K G P H : 09 Maret 2021)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...