Langsung ke konten utama

Tongkat Komando Lanal Banyuwangi Berpindah Tangan: Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso Resmi Gantikan Letkol Laut (P) Hafidz

BANYUWANGI (Warta Blambangan) Dalam suasana penuh khidmat dan nuansa kebesaran militer, estafet kepemimpinan di tubuh Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi resmi berganti. Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, M.Sc., kini memegang tongkat komando, menggantikan Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla., yang telah menyelesaikan masa tugasnya.

Prosesi serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung pada Rabu pagi, 9 April 2025, di Lobby Bawah Markas Komando Lantamal V, Perak, Surabaya. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V), Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han. 


Di hadapan para pejabat utama Lantamal V, prajurit pilihan, serta jajaran tamu undangan, momen sakral ini menjadi bagian dari tradisi organisasi militer—sebuah peristiwa yang menandai kesinambungan pengabdian dan transformasi kepemimpinan.

"Pergantian kepemimpinan bukan sekadar formalitas, tapi bagian penting dalam menjaga ritme dan dinamika organisasi. Ini juga menjadi ruang penyegaran dan regenerasi dalam tubuh TNI AL," ujar Laksma Arya Delano dalam sambutannya yang penuh semangat.

Kepada Letkol Hafidz, Arya menyampaikan apresiasi yang tulus atas dedikasi dan pengabdian selama menjabat sebagai Danlanal Banyuwangi. “Semoga sukses di penugasan berikutnya. Terima kasih atas kontribusinya,” katanya.

Sementara kepada Danlanal yang baru, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, ia menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas. “Lanjutkan hal-hal baik yang telah ditanamkan pendahulu, dan bawa Lanal Banyuwangi ke level yang lebih tinggi. Tantangan ke depan tidak ringan, tapi saya percaya, Anda siap menghadapinya,” ucapnya tegas.

Letkol Puji Santoso sendiri bukan sosok baru di lingkungan TNI AL. Ia telah malang melintang di berbagai penugasan strategis, dan dikenal sebagai perwira yang tangguh, disiplin, serta memiliki visi yang kuat dalam membina satuan. Penunjukannya sebagai Danlanal Banyuwangi diharapkan membawa semangat baru sekaligus memperkuat peran Lanal Banyuwangi sebagai garda maritim di ujung timur Pulau Jawa.

Upacara berlangsung dengan tertib dan penuh penghormatan. Derap langkah prajurit, deru komando, serta nuansa kebersamaan antara jajaran TNI AL dan tamu undangan, menjadi saksi berpindahnya amanah besar dari satu tangan ke tangan lainnya.

Kini, Lanal Banyuwangi menatap masa depan dengan komando baru—siap menjaga kedaulatan laut, mempererat sinergi dengan masyarakat, dan terus menjadi benteng pertahanan di kawasan perairan selatan. (*)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...