Selamat Datang di Warta Blambangan

Pages

Home » » Senja di Festival Ngrandu Buko: Berburu Takjil, Menjaga Bumi

Senja di Festival Ngrandu Buko: Berburu Takjil, Menjaga Bumi


Banyuwangi (Warta Blambangan) Aroma kolak dan gorengan menyeruak di antara riuhnya Festival Ngrandu Buko di Kawasan Pantai Marina Boom. Para pengunjung tampak antusias memilih takjil untuk berbuka puasa, sementara para pedagang sibuk melayani permintaan. Namun, tahun ini ada yang berbeda. Di tengah keriuhan berburu kuliner, hadir semangat baru: menjaga lingkungan.v


Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, berdiri di panggung utama, menyampaikan pesan penting bagi masyarakat. “Festival ini bukan hanya tentang menikmati kuliner Ramadan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa lebih peduli terhadap lingkungan. Kami mengajak para pedagang dan pengunjung untuk mengurangi kantong plastik dan styrofoam. Beralihlah ke kemasan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Seruan itu bukan sekadar wacana. Di beberapa stan, tampak penjual mulai menggunakan kemasan berbahan kertas. Siti, salah satu pedagang, menunjukkan bungkusan kertas yang kini menggantikan plastik dalam dagangannya. “Awalnya ragu, takut repot. Tapi ternyata lebih praktis, dan banyak pelanggan yang mendukung,” katanya sambil tersenyum.

Festival ini juga menggandeng komunitas peduli lingkungan yang membagikan tips dan edukasi tentang pengelolaan sampah. Beberapa relawan tampak membagikan kantong kain kepada pengunjung sebagai alternatif pengganti plastik.

Saat azan magrib berkumandang, pengunjung serentak menghentikan aktivitasnya. Suasana berubah hening, hanya terdengar suara riak ombak di kejauhan. Di tangan mereka, takjil dalam kemasan ramah lingkungan menjadi simbol bahwa tradisi dan kepedulian bisa berjalan beriringan.

Festival Ngrandu Buko tahun ini bukan sekadar perayaan kuliner Ramadan, tetapi juga langkah kecil Banyuwangi menuju kota wisata yang lebih hijau. Di bawah langit senja yang mulai gelap, festival ini meninggalkan pesan: menikmati berbuka puasa tidak harus merusak alam. (*)

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

 
Support : Copyright © 2020. Warta Blambangan - Semua Hak Dilindungi
Modifiksi Template Warta Blambangan
Proudly powered by Syafaat Masuk Blog