Langsung ke konten utama

Firsta Yufi Amarta Putri Wakili Jawa Timur di Ajang Putri Indonesia 2025

BANYUWANGI (Warta Blambangan);– Firsta Yufi Amarta Putri, perempuan asal Banyuwangi, resmi menjadi wakil Jawa Timur dalam ajang Pemilihan Putri Indonesia tingkat nasional yang akan berlangsung pada Mei mendatang.

Sebagai pemenang Putri Indonesia Jawa Timur 2025, Firsta berhasil mengungguli puluhan finalis dari berbagai daerah di Jawa Timur. Keberhasilannya ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. "Selamat kepada Firsta yang akan mewakili Jawa Timur ke ajang nasional. Pemkab dan masyarakat Banyuwangi bangga dan akan terus memberi dukungan terbaik," kata Ipuk. 


Bupati Ipuk juga berpesan agar Firsta tetap semangat dalam menjalani seluruh tahapan pemilihan Putri Indonesia. "Ini pasti menguras tenaga dan pikiran, tetapi ini adalah pengalaman berharga," ujarnya. Ia juga mengingatkan Firsta untuk tetap berdoa agar diberi kelancaran dalam perjalanan menuju prestasi tertinggi.

Firsta pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan. "Terima kasih kepada Bupati Ipuk dan masyarakat Banyuwangi atas support dalam perjalanan ini," katanya.

Di ajang nasional nanti, Firsta berencana memperkenalkan berbagai kekhasan Banyuwangi. Mulai dari menampilkan Batik Banyuwangi rancangan desainer lokal di atas panggung hingga memasukkan berbagai keunikan daerahnya dalam video profil yang juga akan dilombakan.

Tak hanya memenangkan Putri Indonesia Jawa Timur 2025, Firsta juga dinobatkan sebagai Putri Indonesia Jawa Timur Intelegensia 1 dan Best in Video Profil. Sebelumnya, ia juga pernah meraih juara 1 Raki Jawa Timur 2021, Putri Otonomi Pariwisata Indonesia 2023, serta Wakil 1 Jebeng Banyuwangi 2019.

Dengan sederet prestasinya, Firsta diharapkan dapat membawa nama baik Jawa Timur, khususnya Banyuwangi, di kancah nasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...