Langsung ke konten utama

Faizah Pimpin Asosiasi Sinergi UMKK Gotong Royong 45 untuk Periode 2024-2028

 


Banyuwangi, 23 Juni 2024 – Dalam suasana yang penuh keakraban namun tetap serius, Rapat Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Asosiasi Sinergi UMKM Gotong Royong 45 digelar di teras Masjid Al Hilal, Jl. Al Hilal No. 3 Banyuwangi.  Acara ini dipandu  oleh Qurrota A’yunin, sekretaris Asosiasi.

Pada rapat tersebut, juga disahkan perubahan nama dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) menjadi UMKK (Usaha Mikro Kecil Koperasi). Dengan perubahan ini, Asosiasi Sinergi UMKM Gotong Royong 45 resmi berganti nama menjadi  Asosiasi Sinergi UMKK Gotong Royong 45.

Momentum penting lainnya adalah terpilihnya Faizah sebagai Ketua Asosiasi yang baru, menggantikan Aylia, ketua periode sebelumnya. Pemilihan ini berlangsung secara aklamasi dan dipandu oleh Dafik Ismail, Ketua Koperasi Sinergi Gotong Royong 45.


Rapat juga menjadi ajang untuk memperkenalkan beberapa anggota baru dan mendengarkan wejangan dari Bung Aguk, Pembina Komunitas Gotong Royong 45.

Tidak ketinggalan, Andre Waluyo, Founder Aplikasi Gata, memberikan presentasi tentang berbagai fasilitas yang tersedia bagi anggota Asosiasi, terutama yang terkait dengan pemasaran digital, yaitu fasilitas “keyword produk dan keyword bisnis” untuk setiap anggota.  Sementara Yudha mengadakan sosialisasi mengenai sertifikasi Produk Halal. Kedua sesi ini menambah wawasan dan antusiasme para anggota.

Rapat tersebut tidak hanya menjadi momen refleksi dan perencanaan, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan sinergi di antara para anggota Asosiasi.  (AW)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...