Langsung ke konten utama

Doa dan Air Zamzam

 Doa dan Air Zamzam 


Terdengar pintu di gedor dari dalam, kita cari asal sumber suara, dari kamar mana dan siapa yang melakukannya. Beberapa saat sepi, saya ingin kembali ke kamar ketika terdengar kembali pintu di gedor, hingga kita temukan suara dari sebuah kamar yang terkunci dari dalam. 


Saya meminta bantuan office boy berkebangsaan Bangladesh untuk membukakan pintu dengan kunci cadangan, karena hanya mereka yang mempunyai kunci cadangan.

Saya terkejut ketika melihat seorang perempuan tergeletak di depan pintu, dia memanggil suaminya yang sedang keluar. Nampaknya dia baru saja terjatuh dari tempat tidur dan tidak bisa bangun.

Jamaah ini usianya baru 54 tahun, sebulan yang lalu kena stroke, dan sekarang tidak bisa apa-apa, untuk dudukpun harus dibantu suaminya, dia Jamaah istimewa kami yang setiap hari kita visitasi, dia satu-satunya jamaah haji yang saya gendong ketika keluar dari pesawat.

Saat itu entah kenapa suaminya turun duluan, mungkin mencari kursi roda untuk isterinya yang ternyata tidak boleh naik lagi ke pesawat.

Saya bersama dokter Wida dan dua orang paramedis bertandang ke kamarnya, kebetulan isi kamar hanya dua tempat tidur sehingga dapat ditempati pasangan suami istri ini. Dalam riwayat kesehatan juga baik-baik saja karena cek kesehatan tersebut dilakukan sebelum pelunasan, sebelum stroke menimpa sang ibu.

Saya melihat perkembangan baik terhadap kesehatan ibu ini, meskipun belum sembuh benar, beberapa anggota tubuhnya mulai dapat di gerakkan.

Suaminya begitu telaten merawat sang istri, menyuapi ketika makan, dan membopong ke kamar mandi.

Saya menyarankan agar selalu minum zam-zam selama di Makkah, karena saya yakin dengan minum zam-zam teratur dengan disertai doa akan memberikan kesembuhan dari setiap penyakit.

Kami ngobrol ringan,bsk Deny juga sambil mijitin punggung Bu Sunaeda, jamaah perempuan tersebut, kita sedang bincang-bincang bagaimana nantinya ketika di Arofah, dengan mengingat di Arofah fasilitas terbatas, toilet juga sangat terbatas yang dipergunakan banyak orang, itupun dibedakan untuk laki-laki dan perempuan.

Saya yakin selalu ada jalan terbaik yang diberikan Tuhan, kita hanya menjalani ketentuannya, memberikan yang terbaik bagi tamu-tamu istimewa yang memenuhi panggilannya, dan kita yakin akan diberi kemudahan menjalaninya.


Makkah, 04/06/2024


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...