Langsung ke konten utama

Koper Petugas Haji juga di Kumpulkan di Kemenag


Banyuwangi (Warta Blambangan) Bukan hanya koper milik jamaah haji saja yang dikumpulkan, Koper milik petugas haji juga di kumpulkan bersama jamaah haji lainnya di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Kamis (23/05/2024)., koper ini akan diberangkatkan mendahului bur yang membawa jamaah haji yang akan berangkat Sabtu (24/05/2024).

Setiap koper diberi kain penanda yang berbeda disetiap Rombongan, kain-kain dalam bentuk pita tersebut sudah disediakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Chaironi Hidayat berpersan agar setiap jamaah haji mematuhi ketentuan barang bawaan yang diperbolehkan.

“tidak perlu membawa alat masak sendiri, karena semua sudah dicukupi oleh pemerintah, baik di makkah, Arofah, Mina hingga madinah” kata Roni.


Sesuai ketentuan, tahun ini kapasitas beban maksimal koper jemaah 32 kilogram (kg) dan tas kabin 7 kilogram. Dibanding tahun sebelumnya, tahun ini ada penambahan kapasitas. Pada aturan tahun lalu, kapasitas maksimal koper hanya 27 kilogram dan tas kabin 5 kilogram.

Koper-koper tersebut akan diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo dan para jamaah haji akan bertemu dengan kopernya di Hotel tempat menginap di Misfalah.

14 petugas haji yang menyertai jamaah juga mengumpulkan koper di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi untuk diangkut bersama koper jamaah haji lainnya sesuai dengan kloternya, sdangkan satu petugas haji yang menyertai jamaah haji Kabupaten Banyuwangi langsung diserahkan di asrama haji dengan mengingat dimisilinya berada di Surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...