Langsung ke konten utama

ALFINA BAKERY dan Rachel, Caleg Termuda Banyuwangi, Beri Warna Baru pada Pelatihan Memasak di Banyuwangi

BANYUWANGI, WARTA BLAMBANGAN -  Pagi itu pada hari Minggu, 17 Desember 2024, di Kedai Makmoer yang terletak di Jl. Mayor Soepono No. 10 Tukangkayu Banyuwangi. Suasana hangat dan penuh semangat tercipta di sana, karena Kedai Makmoer menjadi saksi kegiatan Latihan Bareng Memasak Bersama ALFINA BAKERY dengan Koki Ulfiatuzzahroh. 

Suasana kelas memasak, Serius tapi santai

Acara pelatihan memasak ini menjadi daya tarik bagi ibu-ibu di sekitar kota Banyuwangi, menciptakan suasana akrab yang dipenuhi keceriaan dan kekompakan. Tidak hanya serius dalam belajar, namun peserta juga menikmati momen tersebut dengan santai.

Tiga jenis kue lezat menjadi bintang utama dalam pelatihan ini, yaitu Lapis Surabaya, Pastel Rogout, dan Bayaroix Puding Cake. Keahlian dalam mengolah kue-kue istimewa ini menjadi pengetahuan baru bagi para peserta, meningkatkan keterampilan memasak mereka dengan penuh kreativitas.

 

Ketika aroma kue menggoda

Acara tak hanya diwarnai oleh aroma kue yang menggoda selera, tetapi juga kehadiran sosok inspiratif, Rachel, Jebing Banyuwangi Tahun 2021. Rachel memberikan semangat kepada para ibu peserta dalam kegiatan memasak tersebut.

Rachel, yang memiliki nama lengkap Rachel Puspa Angela, saat ini diusung oleh PDIP sebagai Caleg DPRD Banyuwangi untuk Dapil 1. Rachel, yang merupakan Caleg Banyuwangi termuda, menjadi perwakilan dari Generasi  Z  Banyuwangi.

Bersama Rachel, Caleg DPRD Kabupaten Banyuwangi termuda

Rachel, mahasiswi Universitas Brawijaya dengan IPK 4, menunjukkan prestasi luar biasa di usianya. Dalam komentarnya, Rachel menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan pelatihan ini, "Saat ini kita memang membutuhkan berbagai pelatihan semacam ini untuk meningkatkan kualitas SDM kita. Kita berada di ambang bonus demografi, dan potensi ini bisa menjadi pendorong kemajuan luar biasa untuk mewujudkan Indonesia Emas jika dikelola dengan baik dan bijaksana. Namun, jika kita gagal, beban berat akan menimpa negara ini."

Dengan senyum dan semangat, Rachel mewakili semangat generasi muda Banyuwangi untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam memajukan daerah mereka. Acara latihan memasak di Kedai Makmoer bukan hanya tentang kue, tetapi juga tentang membangun komunitas yang kuat dan mempersiapkan masa depan yang cerah bagi Banyuwangi. (AW)




Komentar

  1. Selamat dan Semoga SUKSES Selalu,Maju TerusPantang Mundur..

    BalasHapus

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...