Langsung ke konten utama

Giat PHBS Siswi MI Darun

Banyuwangi (Warta Blambangan) Sebagai salah satu madrasah rintisan Adiwiyata, MI Darun Najah II giat melaksanakan kampanye PHBS kepada siswa dengan kegiatan Sosialisasi Hidup Sehat Untuk Mencegah Diabetes Pada Anak Selasa (14/11/2023) di lantai 2 masjid Darun Najah diikuti oleh 80 siswi kelas 2 dan kelas 5.


Kegiatan ini menghadirkan nara sumber mahasiswa fakultas kedokteran, kesehatan, dan Ilmu Alam Universitas Airlangga Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Hewan sebanyak 7 orang. 

Materi yang diberikan dalam sosialisasu ini sangat bervarisi dan lebih banyak mengajak siswa interaktif dengan berdialog , Gerak dan lagu, praktek CTPS, juga fun game sehingga siswi tidak merasa bosan, diakhir kegiatan dibagikan kepada siswa contoh makanan sehat untuk dikonsumsi berupa buah segar dan susu.

Kepala MI Darun Najah II majidatul Himmah menyampaikan bahwa "Penting bagi siswi dibekali dengan PHBS di madrasah agar tidak jajan sembarangan, dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Tentunya harus ada  dukungan dari orang tua agar pembiasaan PHBS dapat berjalan sesuai harapan". 

Salah satu nara sunber Dzikra Ghaniya mengungkapkan bahwa mereka sangat terkesan dengan semangat siswi MI Darun Najah II saat mengikuti kegiatan ini dan berterima kasih sudah diberikan kesempatan untuk memberikan sosialisasi pada tugas project mata kuliah Komunikasi Dan Layanan Kesehatan Dasar. (Eni).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...