Langsung ke konten utama

Gelorawangi IGRA PD Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudlotul Athfal (PD-IGRA) Kabupaten Banyuwangi mengadakan Gebyar Seni dan Olahraga RA Banyuwangi (Gelorawangi) yang diikuti siswa  RA se-Kabupaten Banyuwangi (22/11/2023) di Pantai Marina Boom Banyuwangi. Siswa yang tampil dalam kegiatan tersebut sebelumnya telah mengikuti lomba serupa ditingkat cabang.


Dalam sambutannya Ketua PD-IGRA Kabupaten Banyuwangi Roatul Marfuah yang biasa dipanggil Bu Kamila menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk meningkatkan kreativitas siswa maupun guru.


Anak-anak tersebut tampil didepan juri profesional dibidangnya, seperti lomba menyanyi yang dinilai oleh dewan juri yang diketuai Ellysabeth Sri Mulyani, Pengawas Pendidikan Agama Katolik, Tilawah dengan juri Tingkat Provinsi Yasin Alibi dan Eva Suudah  Pengawas Pendidikan RA, serta bercerita yang dinilai Syafaat dari Komunitas Lentera Sastra dan Aekanu Hariyono dari Komunitas Kolling Osing Banyuwangi.

Panitia sengaja menghadirkan para juri tersebut agar juara yang didapat benar-benar terpilih untuk mengikuti acara serupa Tingkat Provinsi Jawa Timur.

"para juri nantinya juga akan ikut membina para juara agar lebih mantap ketika tampil ditingkat Provinsi" kata Kamila.

Anak-anak selain mengikuti lomba yang diadakan PD-IGRA juga berwisata di Pantai


"sengaja kita adakan kegiatan disini agar anak-anak lebih rileks dalam lomba. karena memang untuk anak-anak harus kira didik dengan kondisi senyuman mungkin" kata Kamilah.

Pelabuhan Marina Boom bukan hanya Pelabuhan perikanan saja, tetapi juga pelabuhan dagang antar pulau, dan pelabuhan wisata, namun juga menjadi tempat wisata yang menjadi jurusan wisatawan ketika berkunjung ke kota Banyuwangi.

Adapun lomba seni yang dilaksanakan diantaranya, bercerita, Tilawah, Sholat Jamaah, dan bernyanyi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Chaironi Hidayat melalui Kepala Seksi Pendidikan Madrasah berharap para juara yang akan mewakili di tingkat Provinsi menjadi juara, karenanya sangat diharapkan para guru dapat membimbing dengan sebaik-baiknya.(syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...