Langsung ke konten utama

Jurnalis Cilik MI Darun Najah II Di Upacara Hari Santri


Banyuwangi (Warta Blambangan) Siswi MI Darun Najah II melakukan liputan dan wawancara di momen Upacara Hari Santri bagi siswa dan guru se kecamatan Banyuwangi dan Giri Ahad, (22/10/2023) di Lapangan Kecamatan Giri. Kegiatan yang diikuti sekitar 2.000 siswa dan guru Madrasah dan Sekolah di Kecamatan Banyuwangi dan Giri. Liputan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan jurnalistik pekan lalu.



Kepala MI Darun Najah II menyampaikan bahwa Kegiatan ini dilakukan untuk melatih keterampilan berkomunikasi bagi siswi dalam menggali informasi, selain itu juga melatih keberanian siswi.

"melatih anak-anak membuat video dan berita untuk madrasah" kata Majid.

Dalam kesempatan ini  reporter Darun Najah TV, Nur Khorun Ilayya kelas 6 berkesempatan mewawancarai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Dimyati selaku pembina upacara. Dalam wawancaranya Dimyati menyampaikan bahwa "Santri saat ini tidak hanya belajar agama saja, akan tetapi juga harus menguasai teknologi, syiar juga harus dilakukan melalui digital"

Sedangkan Hawa Ummu Salamah siswi kelas 4 mewawancarai Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Widjanarko selaku penyelenggara  Upacara Hari Santri 2023. Widjanarko menyampaikan bahwa jihad Santri saat ini harus dilakukan dengan peningkatan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, tetapi harus tetap berakhlakul karimah. 

Dalam kegiatan upacara hari Santri ini, MI Darun Najah II mendapatkan Piagam sebagai Madrasah Literasi dan memberikan buku hasil karya siswi kepada Kasi Penma kemenag Banyuwangi Koordinator Satkordik Kecamatan Banyuwangi, juga kepada Ketua Pergunu(Eni).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...