Langsung ke konten utama

Eny Yaqut Bersama OASE KIM Kampanyekan Peduli Stunting dan Jaga Laut di Banyuwangi

Banyuwangi (Warta Blambangan) Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Eny Retno Yaqut ikut mengkampanyekan Peduli Stunting dan Jaga Laut di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (25/7/2023). Hal tersebut dilakukan Eny bersama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang dipimpin Ibu Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma'ruf Amin. 


Pada kunjungan kali ini Ibu Negara beserta jajaran melakukan sosialisasi peduli stunting yang digelar di Aula Pendopo, Kawasan Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Kabupaten Banyuwangi.

Sesuai laporan, angka stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi, di angka 21,6%. Target ini diharapkan turun hingga menyentuh angka 14% di tahun 2024. “Angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 2,8 persen. Target yang harus dicapai pada tahun 2024 adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen,” kata Anggota OASE Lilik Umi Nashriyah.

Adapun kelompok sasaran percepatan stunting ini terdiri dari remaja putri, ibu hamil, calon pengantin, dan ibu yang memiliki anak balita.”Artinya perlu diberitahukan sebelum dan setelah kelahiran. Dan ternyata masih banyak kasus stunting sejak lahir,” ungkapnya.

Pada sosialisi dan penyuluhan kali ini juga dihadiri oleh ibu hamil, calon pengantin, serta ibu-ibu yang memiliki balita. Selain penyuluhan, pencegahan stanting ini juga dilakukan dengan cara Membagikan makanan tambahan sehat kepada 351 anak terindikasi stunting.

Sementara itu, Ibu Iriana berharap kegiatan sosialisasi mengenai stunting yang dilakukan oleh OASE KIM tersebut nantinya dapat dilanjutkan secara menyeluruh di seluruh Provinsi Jawa Timur. “Ini tidak hanya di Banyuwangi saja, seluruh Jawa Timur harus ada acara seperti yang hari ini,” ungkapnya.

Usai sosialisasi stunting, Ibu Negara dana OASE Kim langsung menuju Pantai Bangsring, banyuwangi. Di tempat ini, para ibu-ibu juga melakukan kegiatan sosial. Kegiatan dimulai dengan edukasi pilah sampah, menjadi kerajinan yang diikuti oleh anak sekolah.

Kegiatan berlanjut dengan melakukan transplantasi terumbu karang, dan bersih-bersih Pantai. Dan berlanjut ke acara pelepasan tukik. Menurut Keteranagan, kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan guna mengajak masyarakat untuk menjaga laut Indonesia yang Indah.

Turut hadir mendampingi dalam acara tersebut Ibu Penasehat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut, yang juga anggota OASE KIM serta Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...