Langsung ke konten utama

MTsN 12 Banyuwangi Gelar Acara Lepas Pisah


MTsN 12 Banyuwangi menggelar acara  lepas pisah kelas IX tahun pelajaran 2022/2023 di Aula Pertemuan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi(BP3B) tepatnya Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Sabtu kemarin(10/06).  Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan setelah anak dinyatakan lulus  mengikuti serangkaian ujian di kelas IX. Pengumuman kelulusan siswa kelas IX ini sebelumnya diumumkan Hari Kamis, 8 Juni 2023. Lepas Pisah ini dihadiri oleh  Moh Jali, M.Pd.I selaku Kasubag TU dan  Dimyati, S.Ag, M.Pd selaku Kasi pendma sebagai perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Selain itu,  hadir juga para dewan komite, 150 wali murid kelas IX MTsN 12 Banyuwangi, perwakilan kepala SD/MI di Wongsorejo dan para undangan.

Pagi itu disaksikan oleh para wali murid kelas IX, guru dan karyawan dan para tamu undangan, barisan wisudawan/wisudawati siswa-siswi kelas IX berpakaian kebaya dan jas hitam didampingi kepala madrasah, para wakil kepala dan para wali kelas IX diarak menuju aula BP3 dan disambut oleh siswi-siswi kelas VIII dengan tarian Gandrung Jejer Jaran Dawuk menambah  sumringah wajah-wajah mereka seiring senyum mentari.

Herny Nilawati  kepala madrasah dalam sambutannya mengaku bangga selain siswa-siswi kelas IX lulus 100% juga banyak ajang kreasi di acara lepas pisah ini mulai tarian gandrung, paduan suara, grup band Madsandulangi, silat, dan teater semakin menambah semaraknya acara. “Alhamdulilah siswa-siswi kelas IX sejumlah 150 siswa telah lulus 100%  dan kami bersama komite akan menyerahkan kembali putra-putri bapak-ibu setelah kami dipercaya mendidik selama 3 tahun di madrasah ini,” jelas  Herny dalam sambutan dihadapan 150 para wali murid kelas IX dan diakhir sambutannya Hernypun berpesan untuk terus berjuang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi jangan pantang menyerah junjung tinggi kejujuran dan kebenaran serta orang tua tetap mendamping putra-putrinya dalam menempuh pendidikan.

Selain itu perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Moh Jali, M.Pd.I dan Dimyati, S.Ag, M.Pd dalam sambutannya berpesan kepada siswa-siswi kelas IX untuk tetap terus semangat melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi khususnya ke sekolah yang dapat meneruskan dan menambah pengetahuan keagamaan seperti saat di madrasah tsanawiyah.

Tanpa terasa  prosesi wisuda di acara Lepas Pisah kelas IX berlangsung 3 jam ini berjalan tanpa kendala.  Moh. Makhi selaku waka kesiswaan dan ketua panitia acara Lepas Pisah bertemakan “Teruslah Belajar dan Berkarya untuk Agama dan Bangsa” mengatakan bahwa kali pertama MTsN 12 Banyuwangi mengadakan acara lepas pisah kelas IX di luar  madrasah seperti di BP3 ini. “Alhamdulilah serangkaian acara lepas pisah kelas IX di BP3 Bangsring ini berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir,” tegasnya dengan lega. (Herny)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...