Langsung ke konten utama

Lounching Buku Melangkah Bersama Pemimpin Visioner

Banyuwangi (Warta Blambangan) Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr Husnul Maram didampingi Kabid Pendidikan Madrasah Dr. Santoso melounching Buku Melangkah Bersama Pemimpin Visioner, Sabtu (29/04/2023) di aula MAN 1 Banyuwangi.


Buku yang ditulis para ASN dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tersebut mengupas tentang Kepemimpinan Dr. Moh  Amak Burhanudin, selama satu tahun menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
Beragam tulisan dari para ASN tersebut  selain keberhasilan dalam perubahan dan inovasi dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, juga beberapa masukan dari para ASN tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa tidak banyak seorang pemimpin yang bersedia untuk ditulis tentang kepemimpinannya secara jujur.
"Buku ini sebagai tanda bahwa keberadaan Amak di Banyuwangi mendapat dukungan dalam melakukan inovasi" kata Husnul Maram dalam kata sambutannya.

Amak menyampaikan bahwa ternyata banyak para penulis di Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
"Alhamdulillah ada 113 penulis yang menulis dalam buku ini walaupun ada yang diawali dengan keterpaksaan" kata Amak.

Selain Buku Melangkah Bersama Pemimpin Visioner dan Catatan Kemangi yang diserahkan Amak, beberapa penulis juga menyerahkan buku karyanya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, seperti Lulu Anwariyah, Nurul Ludfia Rochmah, Syafaat, Susanto  Uswatun Hasanah, dan dari MAN 3 Banyuwangi yang menyerahkan 10 judul buku.

Husnul Maram menyampaikan bahwa  buku yang di lounching ini diitulis oleh penulis dari berbagai profesi" katanya.
"Pimpinan itu harus cerdas untuk memahami tugasnya, dan ini harus banyak membaca dan meningkatkan kemampuan dengan banyak membaca" kata Maram. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...