Langsung ke konten utama

Desa Bomo akan didirikani Madrasah Aliyah Negeri

Banyuwangi (Warta Blambangan) Desa Bomo Kecamatan Blimbingsari pada tahun ajaran baru 2023 akan mempunyai Madrasah Aliyah Negeri, hal ini disampaikan Dr. Moh. Amak Burhanudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Selasa (18/04/82023), adapun lokasi MAN tersebut berada di Depan Balai Desa Bomo.


Amak menyampaikan bahwa Kementerian Agama mendapatkan Hibah tanah dari Kompol (Purn) Mustaqim berupa tanah untuk dibangun Madrasah Aliyah Negeri, karenanya Amak menyampaikan bahwa pada tahun pelajaran ini akan dibuka Kampus 2 dari madrasah Aliyah Negeri yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

“Tanah tersebut kita terima dan sedang proses administrasi, Insyaallah tahun ini akan kita buka penerimaan siswa baru) kata Amak.

Mustaqim menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga memang menghibahkan tanah untuk pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama, hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat agar masyarakat sekitar mendapatkan akses pendidikan keagamaan dengan mudah dan berkualitas.

“saya yakin dengan adanya Madrasah Aliyah Negeri di Desa Kami, akan membuat perubahan yang baik bagi perkembangan masyarakat di masa yang akan datang” kata Mustaqim.


Keinginan Purnawirawan Polisi ini di dukung oleh masyarakat sekitar dan disambut baik oleh Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, meskipun menurut Amak proses yang dilalui tidaklah mudah, namun dengan semangat dan tekad yang kuat, keinginan tersebut akan segera terwujud.

Selain Madrasah Aliyah Negeri, masyarakat sekitar juga berharap KUA Kecamatan Blimbingsari juga segera dapat dibangun di desa tersebut, dan telah disiapkan tanah untuk mendirikan gedung baru. (syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...