Langsung ke konten utama

MI Darun Najah II Bertabur Juara di Kompetisi Amanah 2023

Banyuwangi (Warta Blambangan) MI Darun Najah II Banyuwangi bertabur prestasi di bulan ini dalam berbagai kompetisi di bidang akademik maupun non akademik. Antara lain kompetisi Amanah yang diselenggarakan SMP Al Anwari Banyuwangi Ahad (12/03/2023). Dalam kompetisi ini siswi MI Darun Najah I & II memborong juara, diantaranya Juara 1 putri Musabaqah Tahfidz Qur’an (MHQ) AULIA TSALISA ZAHROH, juara II HAWA UMMU SALAMAH , Juara II MHQ putra MUAMMAR AZIZI, Juara III MOH FAKHRI. Sedangkan Lomba PAI juara 1 NUR ARSY SALSABILA, juara II KHARISMA PUTRI AL KHALIFA siswi kelas 6 , dan juara III MOH DWI FATUR ROHMAN . 



Seminggu yang lalu, siswi MI Darun Najah II NUR KHOIRUN ILAYYA kelas 5 juga meraih Juara III dalam lomba Puisi di SMPN 3 Rogojampi, siswi kelas 6 ANNISA RAHMA FARDILLA juga mendapatkan Juara I Tanding Kelas G Putri dalam Kejuaraan Pencak silat IPSI Banyuwangi National Campionship 2023. KHANZA ALYA MUDRIKAH juara harapan 3 Olimpiade Matematika kelas 5 dalam Gebyar kompetisi dan Talenta SRF Organizer. 



Pada ajang porseni MI Kecamatan Banyuwangi, MI Darun Najah II meraih juara Umum ke II, dengan mengingat dalam Porseni perlombaan dibagi putra dan putri, sedangkan MI Darunnajah 2 hanya mempunyai peserta putri. Ini salah satu bukti bahwa MI Darun Najah II selalu berupaya mengembangkan potensi siswi sesuai bakat dan minat yang dimiliki.

Kepala MI Darun Najah II Majidatul Himmah, S Ag menyampaikan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan prestasi bagi peserta didiknya.

“semua prestasi yang diraih oleh siswi MI Darun Najah II ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh tenaga pendidik dan juga para pembimbing Ekstra kurikuler yang tak pernah lelah memberikan bimbingan dan latihan intensif terutama saat siswi menghadapi lomba. Peran orang tua juga sangat membantu dalam menggali potensi siswi, sehingga dapat mengembangkan potensi siswi secara maksimal”, ungkapnya 

(Eni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...