Langsung ke konten utama

Yayasan Darul Amien Gambiran. adakan Pelatihan Literasi Digital

Banyuwangi (Warta Blambangan) Genderang literasi yang ditabuh Dr. Moh. Amak Burhanudin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi 4 Januari 2023 yang lalu disambut antusias oleh Yayasan Darul Amien Jajag Gambiran, dengan mengadakan pelatihan literasi digital kepada semua guru madrasah dalam binaannya, Rabu (11/01/23) di aula MI Darul Amien. 



Ketua Yayasan Darul Amien H. Imam Basuni, S.Pd.I menyampaikan bahwa saat ini menguasai dunia digital merupakan sebuah keniscayaan. Hal ini dengan mengingat dunia tanpa batas tersebut sangat cepat untuk penyebaran informasi.

"kita mempunyai potensi luar biasa yang harus kita kembangkan untuk kemaslahatan" ungkapnya.

Lebih lanjut Basuni merasa bangga dengan ide para guru untuk meningkatkan kompetensi dibidang literasi. 



Sebagai narasumber utama dalam kegiatan tersebut, Ketua Komunitas Lentera Sastra H. Syafaat, S.H., M.H.I yang baru saja dinobatkan sebagai motivator literasi oleh para penulis dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. 


Dihadapan para guru MI, MTs dan MA Darul Amien tersebut Syafaat menyampaikan dasar-dasar pembuatan audio visual dan mengunggahnya secara online.

"dengan literasi, kita bukan hanya sebagai pencari informasi, tetapi juga sebagai sumber referensi" ungkapnya.

Lebih lanjut ASN pada Seksi Bimbingan Masyarakat Islam tersebut menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Agama melaksanakan tujuh program prioritas yang salah satunya adalah transformasi layanan digital. 


Layanan kepada masyarakat baik dilingkungan pendidikan, pernikahan dan Layanan keagamaan lainnya dilakukan secara digital.

"silahkan instal aplikasi pusaka, maka anda dengan mudah menemukan Layanan Kementerian Agama" ungkapnya. 


Syafaat juga menyampaikan tentang beberapa Layanan pada seksi Bimbingan Masyarakat Islam yang dilakukan secara digital.

"bukan hanya Layanan Nikah saja yang dilakukan secara online, Layanan kemasjidan juga secara online, sehingga kita bisa tahu kondisi tempat ibadah secara real time" ungkapnya. 


Selain Syafaat, dua Narasumber lainnya Uswatun Hasanah dari Lentera Sastra dan Moh. Syaifullah, Pengawas Pendidikan menyampaikan tentang karya tulis, baik fiksi maupun non fiksi.

Syaifullah menyampaikan bahwa salah satu kompetensi guru adalah profesional yang salah satunya adalah penelitian yang dituangkan dalam karya tulis. 


Ketua panitia pelaksana kegiatan Waridatul Khusnah menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini sejumlah 60 peserta,  yang semuanya adalah tenaga pendidik dibawah Yayasan  Darul Amien. (Syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...