Langsung ke konten utama

Semarak 77 Penulis Puisi Banyuwangi.


Komunikasi Lentera Sastra (Terminal Literasi Pegawai Kementerian Agama) Kabupaten Banyuwangi dan beberapa komunitas seni dan budaya di ujung timur Pulau Jawa bertekat membuat puisi tentang folklor (Cerita rakyat yang tumbuh di masyarakat) Banyuwangi. Hal ini tercetus dalam Ngopi Puisi di Blam-G Kecamatan Genteng, Ahad (16/19/2022).


Selain dari Komunitas Lentera Sastra, hadir Novelis asli Banyuwangi yang saat ini bermukin di Jakarta Jakarta Halimah Munawir, Aekanu Hariyono dari Killing Osing Banyuwangi serta Giemin Artekjusti dari Muncar.
"Kita kobarkan Obor Sastra Indonesia dari Ujung Timur Pulau Jawa" ungkap Halimah.


Ketua Komunitas Lentera Sastra Syafaat menyampaikan bahwa Tema Folklor  Banyuwangi sengaja dipilih  dengan mengingat keanekaragaman seni dan budaya yang ada di Banyuwangi, serta masih  berkembangnya cerita rakyat yang masih hidup dan berkembang dimasyarakat.
"Puisi tersebut akan kita  bukukan dan akan kita bahas dalam acara khusus yang berbeda dari sebelumnya" ungkapnya.
Aekanu Hariyono yang telah menerbitkan beberapa buku tentang cerita rakyat Banyuwangi menyampaikan bahwa mengemaa cerita rakyat dalam bentuk puisi tentu sangat menarik.

Lebih lanjut Aekanu menyampaikan bahwa dirinya sudah pernah bertemu dengan B. Halimah di kediamannya di Jakarta  dan sangat mendukung ide brilian untuk perkembangan Sastra, terutama di Banyuwangi sebagai tanah Kelahirannya.
Pemilik Blam-G Futsal Genteng tersebut berharap para penulis dari Banyuwangi saat  ini lebih banyak dikenal se Indonesia.

Ditanya angka 77, Syafaat menyampaikan bahwa hal ini juga terkait peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2023 (Syaf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...