Langsung ke konten utama

KEMERDEKAAN

 KEMERDEKAAN

oleh : Faiz Abadi

Kemerdekaan ikan di sungai 

Berenang kesana kemari

Mencari makan sesuka hati

Di sungai

Batas kemerdekaan ikan sungai adalah sungai

Kemerdekaan ikan di laut

Berenang, bernafas, mencari makan, kawin

Di batas laut dan samudra

Kemerdekaan burung-burung

Terbang kesana kemari di angkasa

Hinggap dari ranting ke ranting

Berkicau di pagi hari

Teriakkan kebebasan

Kemerdekaan Harimau dan singa

Adalah memangsa semua 

Menyingkirkan para saingan 

Ular,biawak, juga buaya

Bebas merampas apa saja

Di hutan

Ha...ha...ha..

Ho...ho..ho..

Hi... hi... hi..

Huu.......

Bagaimana dengan kemerdekaan manusia

Apakah merdeka bernafas di mana saja

Apakah merdeka teriak apa saja

Apakah bebas mencari makan di mana saja

Apakah bebas  bergerak di mana saja

Apakah bebas menginjak apa saja

Jika tertindas merdeka memberontak dengan segala cara?

Jika berkuasa merdeka memaksa siapa saja?

Kemerdekaan manusia kapan batas waktunya?

Kemerdekaan manusia di mana tempatnya?

Untuk semua kemerdekaan adakah tanpa batas tempat?

Adakah tanpa batas waktu?

Apakah seperti peluru?

Ditembakkan menuju sasaran

Lalu selongsong jatuh ke bumi

Di telan di dalamnya

Mengikuti putaran waktu 

Mengikuti matahari

Entah sampai kapan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...