Langsung ke konten utama

Kemenag Banyuwangi Ajarkan Administrasi Keuangan Bagi Guru Madrasah

Penerapan administrasi dalam dunia pendidikan wajib dilaksanakan, namun jangan sampai pelaksanaan administasi tersebut menyulitkan dan menyita waktu bagi guru sehingga konsentrasi dalam mengajar menjadi berkurang. Hal ini disampaikan Syafaat ketika melakukan kegiatan pembinaan administrasi keuangan bagi Madrasah se Kecamatan Bangorejo, Pesanggaran dan Siliragung yang bertempat di MI Wathoniyah Desa Buluagung Kecamatan Siliragung, Sabtu (23/11).
Dalam kegiatan rtin tahunan tersebut Analis data dan Informasi pendidik dan tenaga Kependidikan pada kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tersebut menyampaikan bahwa dalam melaksanakan administrasi di Madrasah akan lebih cepat jika menggunakan Aplikasi.
“Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi telah membuat Aplikasi khusus untuk membuat administrasi penggunaan BOS pada Madrasah dan BOP pada RA,” ungkapnya.
Didampingi seluruh staf Pendidikan Madrasah, Syafaat juga melihat hasil administrasi yang sudah dilaksanakan oleh Madrasah. “Alhamdulillah dengan menggunakan Aplikasi yang dibuat oleh Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Laporan SPJ tidak ribet lagi” Ungkap Siti Farokhah, Kepala MI Al Falah Desa Sambirejo Kecamatan Bangorejo.
Sementara itu Suparno, Ketua KKM MI Kecamatan Siliragung dan Pesanggaran menyampaikan terima kasih kepada kementerian Agama yang telah meringankan beban guru di Kabupaten Banyuwangi dalam administrasi.
“Sertifikasi Guru pada Madrasah di Kabupaten Banyuwangi dapat cair setiap bulan, dan pemberkasannya tidak ribet, itu patut kita syukuri,” ungkap guru DPK dari Dinas Pendidikan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...