Langsung ke konten utama

Menyambut Hari Sumpah Pemuda, MAN 2 Banyuwangi Mengadakan lomba


Pemuda memiliki peran penting terhadap kehidupan bangsa dan negara.dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada merupakan salah satu tujuan dari bidang Pendidikan.dan pemuda sebagai penerus bangsa haruslah memiliki jiwa nasional yg telah di ajarkan oleh para pejuang dalam membela negara dan bangsa ini. Menyadari hal tersebut, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi di Kota Genteng mengadakan kegiatan dalam memperingati hari bulan Bahasa dan sumpah pemuda yang di adakan pada Sabtu, (26/10), bertempat di kampus MAN 2 Banyuwangi Dan OSIM MAN 2 Banyuwangi mengemasnya dalam suatu kegiatan yang bertajuk Pemuda Nasional.


Dalam kegitan tersebut terdapat beberapa lomba yang di adakan antaranya lomba baca Puisi, foto Instagram, paduan suara dan lomba story telling. lomba lomba tersebut di wajibkan bagi siswa siswi MAN 2 Banyuwangi yang bertujuan agar siswa siswi dapat mengapresiasikan bakat mereka. Lomba ini di tujukan kepada siswa siswi kelas 10 sampai kelas 11 dari berbagai jurusan. Dalam lomba tersebut dewan juri di ambilkan dari Guru yang sudah mahir di bidangya.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Moh. Anwar selaku kepala MAN 2 Banyuwangi. kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi siswa MAN 2 Banyuwangi dalam bidang akademik dan non akademik .pada kegiatan ini siswa semangat dalam lomba lomba yang dii laksanakn oleh ASIM MAN 2 Banyuwangi.dan alhamdililah kegiatan tadi lancar tnapa ada kendala yg menghambat. Dalam sambutannya Moh. Anwar banyak memberikan motivasi kepada siswa untuk berbuat menjadi lebih baik, karena pemuda hari ini merupakan pemimpin untuk masa depan.
“Jangan patah semangat yang belum beruntung menjadi pemenang. Dan semoga di program selanjutnya siswa dapat meningkatkan kreatifitasnya lagi dalam mengoptimalkan penampilanya.semangat OSIM MAN 2 Banyuwangi jangan pernah bosen untuk menjadikan man 2 banyuwangi yang terbaik” Ujar Kurnia, Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM)
           Saya cukup senang bisa meramaikan lomba yang ada di MAN 2 Banyuwangi. saya tadi mengikuti lomba story telling yang kebanyakan di wakili oleh para wanita.namun saya dengan percaya diri dan atas dorongan dari guru dan teman saya.dan saya berharap semoga lomba lomba dapat berkembang ke lomba yang berjenjang lebih tinggi lagi”. Ujar azmi, salah seorang peserta. (Difary)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...