Langsung ke konten utama

MAN 2 Banyuwangi Masuk babak Final Teens Choir Competition 2019



Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Banyuwangi mengikuti Teens Choir Competition 2019 yg di adakan oleh Kapolres Banyuwangi. kegiatan ini di ikuti oleh 51 grup setingkat SMA,MA,SMK Sederajat. kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari untuk babak penyisihan.dan MAN 2 Banyuwangi yang berada di Kecamatan Genteng memberangkatkan 30 orang siswanya dan 2 orang pendamping.Jumat (18/10) kemarin perlombaan di mulai dengan nomor urut peserta 1-24 dan pada hari kedua Sabtu (19/10) dengan nomor urut 24-51. MAN 2 Banyuwangi mengangkat lagu yang berjudul luk luk lumbu dan yamko rambe yamko dan untuk persiapan lomba ini selama 1 bulan lebih.dan lomba ini mengangkat dari konflik yg terjadi di papua yang bertujuan untuk mewujudkan simpati dari semua kalangan pendidikan di tingkat SLTA. dalam lomba ini yang di lombakan yaitu mulai dari artikulasi,harmoni,koreo,busana dan kekompakan.dan tiap kategori memiliki nilai tersendiri.
Semoga wawasan para siswa siswi dapat lebih luas lagi dalam wawasan paduan suara.dan menambah pengalaman lagi dari segi kompetisi yg di ikuti.dan alhamdulilah para siswa siswi sudah dapat menampilkan penampilan yg sangat maksimal.semoga pengalaman ini dapat bermanfaat bagi semuanya.ujar diah paramita selaku guru pelatih
“Saya saat perjalan mengikuti lomba sangat gerogi dan sangat gugup.namun saya dan teman-teman sudah di motifasi oleh guru pelatih dan pendamping kalau kita harus menunjukan yg terbaik.karna kami sudah di yakini bisa oleh sebab itu kami yakin akan keberhasilan yg kami dapat” ujar nova duwi selaku peserta
Pada kesempatan tersebut MAN 2 Banyuwangi sebagai satu satunya MNadrasah aliyah yang berhasil masuk ke babak final bersama 10 terbaik lainnya. Kepala MAN 2 Banyuwangi Moh. Anwar berharap Tim dari MAN 2 Banyuwangi menjadi juara.(Difari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...