Langsung ke konten utama

Keluarga Besar kemenag Tour de Pancur Alas Purwo


Keluarga besar Karyawan kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi mengadakan touring motor menuju Alas Purwo Saabtu, (5/10), dengan start Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka merajut kebersamaan antar karyawan tersebut tidak hanya diikuti oleh para Karyawan PNS, namun juga karyawan non PNS.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi H. Slamet menyambut baik kegiatan yang dialaksanakn karyawan tersebut. “Kegiatan tersebut untuk merajut kebersamaan antar karyawan” ungkapnya. Bukan hanya karwayan dilingkungan Kantor Kementerian Agama, namun juga dikuti oleh karyawan dari Kantor Urusan Agama, dimana dalam kegiatan dengan melintasi hutan belantara tersebut akan tercipta perasaan saling menghormati dan kerjasama, dimana ketika berada dialam bebas yang dilaksanakan dihari libur tersebut tanpa sekat antara pejabat dan staf, juga dengan pegawai non PNS.
Kebersamaan dan kekompakan Nampak erat ketika rombongan menuju Ngagelan, tempat persemaian semi alami penyu dimana beberapa motor terjebak dalam kubangan debu,dalam kondisin tersebut saling membantu untuk mengeluarkan motor yang terjebak jalanan dengan tanah berdebu dengan tebal sekitar 30 cm. “dengan kegiatan terlihat jelas kebersamaan kita” ungkap Ahmad Furqon, bendahara Pengeluaran yang ikut dalam touring tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...