Langsung ke konten utama

Diksar PMR WIRA MAN 2 Banyuwangi

Gambar
Oleh

Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 2 Banyuwangi mengadakan kegiatan diklat dasar, Senin (19/10), kegiatan ini di ikuti oleh siswa siswi kelas 10 dan kelas 11, bertujuan untuk mengenalkan PMR MAN 2 Banyuwangi kepada anggota baru PMR WIRA. Kegiatan ini di buka oleh novia ayin selaku ketua Panitia diklat dasar PMR WIRA. Kegiatan ini bertempat di pendopo belakang MAN 2 Banyuwangi. kegiatan ini juga mendatangkan para alumni dan fasilitator dari PMI Kab.Banyuwangi guna mendapatkan ilmu yang berdasarkan pada para ahli di bidangnya. Para peserta di ajari tentang penolongan pertama dan bagaimana mengefakuasi korban ke tempat yang lebih aman dan dengan menjaga kondisi korban agar tetap setabil.dari sore hingga malam hari mereka di ajari sampai mereka tahu dan faham dengan materi yang di berikan kemudian di lanjutkan dengan praktek.di kegiatan ini juga di berikan halang rintang yang diberikan agar adik adik dapat tahu bila ada rintangan yg menghadang.halang rintang tersebut antaranya yaitu pagar tembok,lorong sempit,susur sungai,naik turun tebing.
“semoga adik adik PMR kelas 10 lebih rajin lagi dalam latihan dan kurangi bermain serta bergurau.dan semoga adik adik bisa tahu dan faham dengan materi yang di berikan oleh para ahli. semoga dengan di adakannya kegiatan ini adik adik dapat tahu dan dapat mengamalkan ilmu yang telah di berikan kepada kehidupan sehari hari” Ujar Bintang siswa kelas 11 yang jadi peserta kegiatan tersebut.
Peserta yang lain, Haris menyampaikan bahwa dirinya merasa senang dengan semangat membara saat praktek pendirian tenda karna kakak kakak memberikan waktu yang sangat singkat untuk pendirian. “kami di latih untuk bekerjasama antar individu dan kami harus lebih tanggap lagi dalam melakukan dan bertindak” ungkapnya.(difary)

Label:

Komentar

Posting Komentar

Jaga kesopanan dalam komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Oleh
Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Kabar dari Armuzna

Oleh
Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...
6 komentar
Baca selengkapnya

Santri Pekok

Oleh
  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...
Posting Komentar
Baca selengkapnya