Peringatan
Kemerdekaaan dimasa Pandemi
Oleh
: Kavita Dela Agustin
Kemerdekaan
adalah di saat suatu negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah
bagian negaranya. Pada 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan sebagai
bangsa yang bebas dari kekuasaan bangsa lain, bebas mengibarkan bendera merah
putih, bebas merasakan hasil dari tanah bangsa sendiri. setiap tanggal 17
Agustus rakyat Indonesia selalu merayakan hari kemerdekaan bangsa Indonesia
dengan mengadakan upacara peringatan kemerdekaan setiap tahunnya yang di gelar
di Istana Negara hingga ditingkat Kecamatan. Banyak festival dan ajang
perlombaan yang di gelar untuk memeriahkan hari kemerdekaan, seperti lomba
panjat pinang, balap karung, dan lomba makan kerupuk dan festival memakai baju
adat di setiap daerah di Indonesia. Juga sebagai acara yang turut memeriahkan
hari kemerdekaan, dan banyak hal positif dari acara-acara tersebut, karena
perlombaan dan festival di hari kemerdekaan sangat mendidik dan dapat membuat
rasa nasionalisme semakin tinggi mengingat perjuangan para pahlawan demi
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Tahun
2020 ini banyak hal yang terjadi pada Indonesia bahkan dunia, salah satunya
munculnya virus covid-19 yang berawal dari daerah Wuhan di Cina yang membuat
semua orang ketakutan karena bentuknya yang tak terlihat dengan mata telanjang
dan pengaruh negatif yang dibawanya. Munculnya virus ini membuat banyak
kerugian pada setiap negara yang terdampak. Bahkan kerugian setiap individual,
banyak acara-acara penting harus di tunda bahkan di batalkan karena virus
covid-19 ini. Di Indonesia pandemi covid-19 sangat merugikan negara dan
masyarakat, ekonomi negara dan penghasilan masyarakat turun drastic, bahkan
sampai tidak ada pendapatan sama sekali. Pada detik-detik menuju hari
kemerdekaan Indonesia yang ke-75 kasus covid-19 di Indonesia semakin bertambah,
adanya pandemi pada tahun ini pasti sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan
upacara kemerdekaan yang biasa di selenggarakan setiap tahunnya dan pasti ada
perbedaan karena pelaksanaan harus mengikuti protokol kesehatan yang diajukan
pemerintah.
Pasti
kita sudah membayangkan perbedaan upacara kemerdekaan tahun ini dengan tahun
yang lalu membayangkan para petugas upacara dan para peserta memakai masker,
menjaga jarak antara satu dengan yang lainya, acara festival dan ajang
perlombaan yang biasa di laksanakan bisa saja pada tahun ini di lewatkan demi
mengurangi penularan covid-19. Dimasa pandemi seperti ini kita harus taat pada
peraturan pemerintah tentang pelaksanaan protokol kesehatan, karena jika warga
mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, maka sudah pasti
penularan covid-19 di Indonesia semakin menyebar dan meningkat angka kasusnya, data
yang diperoleh hingga tanggal 7 Agustus 2020 kasus covid-19 di Indonesia sudah
menempati peringkat ke-2 di Asia Tenggara.
Pemerintah sebenarnya sudah menegaskan peraturan tentang pentingnya menjaga jarak dan memakai masker, tetapi tetap saja banyak masyarakat yang melanggar peraturan tersebut sehingga semakin banyak yang terkena virus covid-19. Di detik-detik hari kemerdekaan bangsa Indonesia seharusnya lebih perduli tentang kasus covid-19 agar pandemi ini segera berlalu, dan semua kembali normal. Bukan hanya kepedulian, tetapi juga ketaatan terhadap peraturan pemerintah tentang pelaksanaan protocol kesehatam tentang pencegahan penularan covid-19.Jika pandemi ini berakhir maka semua kegiatan akan kembali normal, seperti dibidang pendidikan, siswa-siswi akan mulai masuk dan bertatap muka kembali dan tidak melalui jalur online atau daring lagi, termasuk dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Namun dengan datangnya virus covid-19 ini bisa membuat banyak pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya, manfaatnya, pengalaman dan nilai sejarah yang tidak kita ketahui sebelumnya. Kita tahu sejarah dunia kesehatan masa lampau, bahkan tidak terpikirkan untuk mengorek informasi sedikitpun, dan saat ini kita menjadi pelaku sejarah bahwa pernah ada pandemi yang melanda seluruh dunia.
Pro
dan kontra akibat virus covid-19 ini salah satunya di dunia pendidikan. Saat
ini pendidikan jalur online atau daring sudah di lakukan hampir di seluruh
daerah, karena di lakukannya pendidikan daring ini, banyak siswa-siswi dan bahkan
orangtua juga merasa kesulitan, mungkin karena faktor keberadaan rumah yang
tidak bisa mendapatkan sinyal yang bagus, juga kondisi ekonomi. Banyak
siswa-siswi yang mengeluh tidak memiliki kuota internet dan bahkan ada yang
tidak memiliki handphone android. Disatu sisi ada pihak yang di untungkan
dengan adanya pembelajaran daring ini seperti pihak bimbingan online sekarang
menjadi jalur alternatif untuk siswa siswi yang ada di rumah tetap bisa belajar
seperti biasannya, walau sebenarnya sekolah tetap memberi pelajaran dan materi
seperti biasa namun itu masih kurang bagi siswa-siswi karena pengajaran online
tidak terlalu efektif di bandingkan dengan sekolah offline atau tatap muka
langsung.
Dibidang
pariwisata juga terkena dampak dari pandemi virus covid-19 ini, pasti semua
sudah tahu bahwa pariwisata termasuk sektor besar pemasukan negara tetapi
karena adanya pandemi banyak pariwisata yang ditutup untuk mencegah penularan
covid-19 besar kerugian yang dialami negara menjadi pemicu keterlambatannya
mengirim bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena bantuan sosial kepada
masyarakat yang terkena dampak dari covid-19. Kemudian pada saat ini kita akan
merayakan Indonesia merdeka yang ke-75 dan semua pasti berharap pandemi yang
menyerang bangsa Indonesia akan segera berlalu dan sistem pendidikan dan semua
masalah yang menimpa negeri ini akan menemui titik solusi dari permasalahan
yang sedang terjadi di saat pandemi covid-19.
*Kavita
Dela Agustin siswa kelas XI MIPA, MAN 3 Banyuwangi
Terus berkarYa Kavita
BalasHapus