Langsung ke konten utama

GURU MAN 4 BANYUWANGI TEMBUS NOMINATOR 5 BESAR LOMBA MENULIS TINGKAT NASIONAL 2019


Jelang akhir tahun 2019 giliran guru MAN 4 Banyuwangi ikut bagian menunjukkan kemampuanya di ajang kompetisi Nasional. Lomba yang diselenggaran Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dilaksanakan mulai akhir November sampai 10 Desember 2019. Diawali informasi via WA dariKasi GTK Kementerian Agama Prov. Jawa Timur langsung menyebar keseluruh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Guru guru Seluruh Jawa Timur. Kegiatan yang dilaksanakan secara berjentang ini mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Tsanawiah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) melombakan Penulisan Best Practice pengelolaan KKG/MGMP/MGBK di MGMP masing-masing di tiap Kabupaten.
Kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap, yakni sesi seleksi naskah dan sesi presentasi. Setelah diadakan Penjurian Seleksi naskah yang dilaksanakan tanggal 5-6 Desember 2019 dan hasil pengumumanya secara resmi diumumkan 5 besar Nominator jam 14.00 tanggal 6 November 2019 secara Online kemasing masing kantor kementerian Kabupaten/Kota.


Dilanjutkan secara marathon seluruh Nominator dari masing-masing tingkat KKG/MGMP/MGBK di undang di Hotel Swiss Tunjungan Surabaya untuk mempresentasikan dan menyajikan Naskah yang sudah terseleksi dihadapan dewan Juri. Setelah melalui seleksi yang ketat selama 3 hari mulai tanggal 7-9 Desember 2019 akhirnya diumumkan dan sekaligus penganugrahan yang langsung di berikan oleh Direktur GTK Kemenag RI di Aula Kanwil Kementerian Agama ProvinsiJawaTimur Prof. Dr. Suyitno, MA.
Sebagai Juara Dingkat MGMP MA Adalah Juara 1 Moh.Rodli (MGMP Bahasa Inggris - MAN 2 Mojokerto) Juara2 Subkan (MGMP Fisika - MAN 2 Mojokerto),  Juara 3 Kiswanto (MGMP FisikaMAN 4 Bojonegoro), Juara Harapan adalah Susanto (MGMP Kimia - MAN 4 Banyuwangi) dan Hanik Fauziyah (MGMP Geografi - MAN 1 Bojonegoro).
Susanto berharap masuknya guru Kabupaten Banyuwangi meskipun dalam ajangkompetisi nasional ini belum bisa menjadi yang terbaik bias menjadi inipirasi dan motivasi seluruh guru di Kabupaten Banyuwangi khususnya di MAN 4 Banyuwangi. “Selaras dengan program pemerintah dan kementerian Agama tentang program literasi guru guru harus sudah memulai dan membiasakan menulis” ujar guru yang juga pernah menjadi juara 2 nasional Menulis Essay Nasional tentang Forensik yang diselenggarakan Pasca Sarjana Universitas Airlangga ini. (S.Chimi)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Registrasi PTK Baru di Simpatika

Syarat Registrasi PTK Baru Persyaratan untuk melakukan registrasi PTK baru adalah sebagai berikut. 1. Belum memiliki PegID ataupun NUPTK 2.     Menjadi PTK di Madrasah/Sekolah yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan  3.     Mengisi Formulir A05 Formulir tersebut diisi kemudian serahkan kepada Admin Madrasah atau Kepala Madrasah, dengan dilampiri: Pas photo berwana ukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar (Plus siapkan File Foto ukuran Maksimal 100 kb) 2.     Copy Kartu Keluarga 3.     Copy Ijazah SD (Terendah) 4.     Copy Ijazah Pendidikan Tertinggi 5.     Copy SK Pengangkatan sebagai PTK di madrasah tersebut Formulir A05  beserta lampirannya tersebut diserahkan kepada  Admin Madrasah  atau Kepala Madrasah untuk dimasukkan ke dalam sistem melalui "Registrasi PTK" di menu Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Simpatika. Langkah bagi Operator atau K...

Kabar dari Armuzna

Kabar dari Armuzna Oleh: Petugas PPIH 2024 Sudah beberapa kali saya membaca kabar dari Armuzna—Arafah, Muzdalifah, dan Mina—dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Setiap kali membaca, dada saya bergemuruh. Seperti aroma mesiu yang menggantung di udara, meletup-letup dalam kata, siap meledak dalam telunjuk jari. Tetapi saya tahan. Karena saya tahu, ini bukan hanya tentang pelayanan. Ini bukan sekadar soal logistik. Ini tentang kesabaran. Tentang mereka yang menggadaikan sebagian usia dan harta demi sebuah kata yang belum tentu bisa dibawa pulang: mabrur. Banyak yang pesimis pelaksanaan haji berjalan lancar seperti tahun 2024, pemerintah kerajaan Saudi Arabia memangkas petugas haji Indonesia, mereka yakin dengan sistem baru tidak perlu petugas terlalu banyak dari Indonesia. Awalnya kita percaya sampai pada akhirnya serumit ini kenyataannya.  Saya tahu, tidak mudah mengatur dua ratus ribu lebih jamaah Indonesia yang menyemut di tiga titik genting itu: Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ba...

Santri Pekok

  Santri Pekok Oleh : Syafaat   Dalam Kamus Besar Bahasa Indoneai (KBBI) “pekok” artinya bodoh, bisa juga diartikan gokil, aneh atau nyleneh, bisa juga istiahnya gila/sesuatu yang tidak wajar tapi masih dalam batas garis, susah diberitahu,   berbeda dengan bodoh yang memang belum tahu. Sedangkan kata “santri” menurut wikipedia adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama Islam di pesantren, biasanya menetap di tempat tersebut hingga pendidikannya selesai. Menurut bahasa istilah santri berasal dari bahasa Sangsekerta, “Shastri” yang memiliki akar kata yang sama dengan kata sastra yang berarti kitab suci, agama dan pengetahuan,. Ada pula yang mengatakan berasal dari kata “cantrik” yang berarti para pembantu begawan atau resi. Seorang cantrik diberi upah berupa ilmu pengetahuan oleh begawan atau resi tersebut. Tidak jauh beda dengan seorang santri yang mengabdi di pesantren, sebagai konsekwensinya pengasuh pondok pesantren memberikan ilmu pengetahuan ...